26 Maret 2019
5.35 pm KST
Terlihat seorang pemuda berwajah tampan yang
memasuki sebuah Café yang terletak di daerah Seoul, Korea Selatan. Tanpa
permisi dia berjalan memasuki ruangan yang merupakan ruangan yang dihuni
pemilik Café ini. Dia bahkan tak mengindahkan beberapa karyawan yang menyapa
dirinya, yang dia pikirkan saat ini adalah bertemu dengan Hyungnya secepatnya.
Brakk..
Dengan
tak berperasaan pemuda itu membuka pintu dengan keras yang membuat seseorang
didalam ruangan itu terlihat sedikit terkejut. Bahkan jelas terlihat jika orang
itu hampir mengumpat jika saja dia tak melihat sosok yang memasuki ruangannya
secara tidak sopan itu.
“Kyungsoo-ya ada apa?”
Melihat
Kyungsoo yang hanya terdiam membuat pemuda itu bergegas menghampiri pemuda yang
sudah dia anggap seperti adiknya sendiri itu.
“Hyung hikss.. Jaewon-hyung hikss..”
Meski
terlihat kebingungan melihat Kyungsoo yang menangis, Jaewon tetap menarik tubuh
mungil itu kedalam pelukannya.
“Stt.. Berhentilah menangis, kau bisa
menceritakan semuanya padaku”
Pemuda
yang beberapa hari yang lalu genap berusia 30 tahun itu mendudukan tubuh
Kyungsoo di sofa yang terletak didalam ruang kerjanya ini.
“Minumlah dulu agar kau tenang, Kyung”
Setelah memberikan segelas air putih kepada
Kyungsoo, pandangan Jaewon tak pernah lepas dari sosok pemuda yang masih
sesegukan itu. Dari penampilannya dapat dia pastikan jika pemuda itu baru saja
selesai syuting dan langsung pergi kesini.
Sebenarnya dia dan Kyungsoo tidak memiliki
hubungan keluarga. Kyungsoo adalah adik dari Do Seungsoo yang tidak lain adalah sahabat karibnya ketika Wamil
dulu. Dia dan Kyungsoo menjadi dekat semenjak pemuda Do itu memutuskan untuk
menjadi Trainee di SM Ent. Dan
semenjak itu mereka menjadi dekat.
Bahkan Kyungsoo sering mencurahkan apa yang
tengah dirasakannya kepadanya. Dan dia cukup paham dengan apa yang terjadi pada
Kyungsoo saat ini. Dia tahu apa yang terjadi sekarang, dia tahu karena Kyungsoo
bercerita kepadanya. Yang tidak dia mengerti adalah apa alasan sesungguhnya
yang membuat Kyungsoo seperti ini?
“Sudah puas menangisnya, hm?”
Kyungsoo mengambil beberapa tisu yang
diberikan oleh Jaewon dan segera menghapus sisa air matanya. Dia menatap pemuda
yang 3 tahun lebih tua darinya itu dengan senyuman tipis.
“Gomawo hyung”
“Jadi apa yang terjadi hingga membuatmu
menangis seperti tadi?”
Kyungsoo
nampak terdiam dan menutup kedua matanya sebelum kemudian kembali menatap
Jaewon dengan mata yang berair menahan air mata.
“Hyung tahu bukan jika aku ingin EXO bubar?”
Jaewon
mengangguk, Kyungsoo memang pernah mengatakan kepadanya jika dia ingin EXO
bubar. Entah apa alasan pemuda Do itu, karena dia tak pernah mau mengatakannya.
“Tapi kenapa saat Sehun mengatakan dia juga
ingin kami berakhir, aku tak rela. Aku tak mau EXO bubar, aku tak mau hiks..”
Jaewon kembali membawa tubuh Kyungsoo kedalam
pelukannya. Dia membiarkan pemuda itu menangis dan membasahi kemeja yang
digunakannya.
“Kenapa kau malah menangis? Bukannya harusnya
kau senang? Karena hal ini adalah keinginanmu bukan? Kau ingin EXO bubar,
benarkan? Kau bahkan bertengkar dengan teman-temanmu karena keinginanmu itu”
Kyungsoo
menggelengkan kepalanya, dia semakin menangis didalam pelukan Jaewon.
“Aku tak pernah bermaksud seperti itu hiks..
Aku mempunyai sebuah alasan kenapa aku sampai menyarankan agar EXO bubar
hiks..”
Jaewon melepaskan pelukannya, dia menatap
Kyungsoo yang terlihat berantakan dengan air mata yang terus mengalir.
“Katakan apa alasanmu hingga kau melakukan hal
ini, Kyung” Desak Jaewon.
Kyungsoo menatap Jaewon dan dengan suara yang
bergetar dia mengungkapkan alasan dibalik keinginannya yang ingin EXO bubar.
“Karena jika kami terus bersama kami hanya
akan semakin menderita”
“Kami hanya akan semakin terluka jika terus
bersama”
“Tapi aku lupa satu hal, Kami akan baik-baik saja jika bersama. Aku melupakan para penggemar
yang selalu ada dan mendukung kami, aku hiks…”
“Kyungsoo-ya”
Jaewon kembali memeluk tubuh Kyungsoo dan
membiarkan pemuda itu menangis didalam pelukannya.
“Tolong
aku hyung, aku tak mau kami berakhir seperti ini”
****
Aku
adalah Do Kyungsoo
Saat
ini kalian pasti sangat membenciku, benar bukan?
Tak
apa aku paham kalau kalian membenciku,
Tingkahku
memang sangat menyebalkan
Tapi
kalian harus tahu satu hal, aku tidak pernah bermaksud melakukan itu.
Maksudku
adalah aku tidak pernah benar-benar menginginkan EXO bubar.
Aku
mempunyai sebuah alasan kenapa aku sangat menginginkan EXO bubar
Karena
aku tahu kami hanya akan semakin terluka jika bersama.
Kalian
tidak tahu bukan jika selama ini, Lay-hyung, Suho-hyung, dan yang lainnya
menderita?
Terlebih
Lay-hyung, kalian tentu tahu apa yang terjadi padanya bukan?
Aku
melakukan semua ini karena aku terlalu
menyayangi mereka dan aku tak tega melihat penderitaan mereka.
Aku
pikir penderitaan mereka akan berakhir jika kami tak lagi bersama,
Tapi
ternyata aku salah, aku melupakan satu fakta penting,
Mereka hanya akan bahagia jika kami tetap
bersama.
Eri-ya
aku benar-benar meminta ma’af kepada kalian..
Ma’af
karena aku bertindak tanpa berpikir panjang,
Aku benar-benar menyesal…
Aku
tak ingin kami berakhir seperti ini…
Kumohon, Ma’aafkan aku.. !
***
Kyungsoo
berjalan menuju Dorm EXO. Hari sudah beranjak malam dan dia barusaja pulang
setelah mencurahkan apa yang tengah dirasakannya kepada Jaewon. Dan dia tadi
diantar pulang oleh Jaewon, Hyungnya itu bilang agar dia menjelaskan yang
sebenarnya kepada teman-temannya.
Dan
Kyungsoo memang berniat untuk menceritakan semuanya dan meminta ma’af atas
sikapnya selama ini. Dia benar-benar tak mau mereka berakhir seperti ini. Langkah kaki Kyungsoo terhenti saat
melihat kejadian yang terjadi tepat dihadapannya.
“SEHUNNIE, KAU MAU KEMANA?”
Tepat
dihadapan Kyungsoo terlihat Sehun yang membawa sebuah koper dan Lay yang
mencoba membujuk agar Maknae EXO itu
tidak pergi.
“Hyung
aku harus pergi, aku ingin menenangkan diri”
Lay
nampak menggelengkan kepalanya, dia terus memegang lengan Sehun. Dia tak bisa
membiarkan adiknya itu pergi.
“Tapi
Sehunnie hari ini adalah hari ulang tahun Minseok-hyung. Kau tak boleh pergi,
kita harus merayakan ulang tahunnya bersama kan?”
“Mianhae Hyung”
Sehun
melepaskan tangan Lay yang memegang lengannya. Pemuda kelahiran April 1994 itu
segera menyeret kopernya dan bergegas pergi. Sebelum benar-benar meninggalkan
Dorm, pemuda bermarga OH itu sempat menatap Kyungsoo dengan pandangan yang tak
bisa diartikan sebelum benar-benar pergi.
“SEHUNNNIE
!”
Tubuh
Kyungsoo benar-benar lemas, pemuda yang merupakan Lead Vocal EXO itu jatuh terduduk tepat saat mobil yang dikendarai
oleh Sehun itu melaju meninggalkan Dorm. Kepala Kyungsoo tertunduk dalam,
pandangannya mulai memburam akibat air mata.
“Kyungsoo-ya”
Kyungsoo
mengangkat kepalanya dan memandang Lay yang kini berjongkok dihadapannya.
Memandangnya dengan pandangan khawatir. Dan hal itu sukses membuat air matanya
mengalir dengan deras.
Perasaan
bersalah dan menyesal itu semakin menjadi saat Lay memeluk tubuhnya dan
berusaha menenangkannya.
“Hyung mianhae
jeongmal mianhae.. Maafkan aku hikss”
Kyungsoo
semakin memeluk tubuh Lay erat dan menangis dalam pelukan pemuda asal Changsa, China itu.
Tolong
siapapun katakan pada Kyungsoo bahwa semua ini adalah mimpi..
Mereka tidak mungkin berakhir seperti ini
kan?
Tolong katakan bahwa ini adalah mimpi,
Tolong katakan
bahwa mereka akan tetap bersama..
Tolong katakan hal itu, Tolong !
JOIN NOW !!!
BalasHapusDan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.name
dewa-lotto.cc
dewa-lotto.vip