Senin, 21 Mei 2018

8. We are EXO, right? : Kim Jongin



2 April 2019
9.45 AM KST

“Hhh.. Apa kita sungguh benar – benar berakhir seperti ini, Hyung?”

 Terlihat seorang pemuda berkulit tan yang menatap nanar kedepan dimana disana terlihat Hyung-hyungnya tengah berkumpul dan menonton televisi, Ah ralat televisi yang menonton mereka karena tubuh mereka memang disini tapi jiwa mereka melayang entah kemana.

 “Kau akan pergi sekarang, Jong?”

 Jongin –pemudatadi sedikit tersentak saat tiba – tiba Lay muncul dibelakangnya dan menepuk pundaknya.

 “Ah iya hyung, aku harus pergi sekarang. Jadwal pemotretannya dimajukan jadi aku harus kesana sekarang”

 Lay nampak menganggukan kepalanya, pemuda asli China itu menyesap kopi hitam yang tadi dibuatnya. Hari ini Jongin memang memiliki jadwal pemotretan, mesti sebenarnya dia enggan pergi meninggalkan dorm disaat suasana disini sedang begini.

 “Kau ingin makan sesuatu dulu, Jong ? Mau kubuatkan sesuatu?”

 “Apa aku tidak merepotkanmu, hyung ?”

 Lay terkekeh pelan mendengar pertanyaan Jongin. Tanpa menjawab pemuda China itu melangkahkan kakinya menuju dapur untuk membuatkan Jongin sarapan.

 “Hyung bagaimana perasaanmu sekarang ?”

 Jongin bertanya ketika Lay meletakkan segelas susu coklat hangat dan sepiring roti bakar diatas meja.

 “Menurutmu bagaimana perasaanku saat ini ? Melihat kita terpecah belah seperti ini, kau pasti tahu bagaimana perasaanku bukan ?”

 Sudut bibir Lay sedikit terangkat membentuk sebuah senyuman tipis. Dia berjalan perlahan menghampiri Jongin, pemuda tan itu tampak menundukkan kepalanya.
 “Ma’af karena membiarkanmu mengalami hal ini, aku juga tak menduga semuanya akan seperti ini. Mianhae Jonginnie”

 Mendengar ucapan Lay membuat Jongin langsung mengangkat kepalanya dan memandang Hyungnya itu.

 Anniyo jangan meminta ma’af hyung, semua yang terjadi bukan kesalahanmu. Jadi jangan meminta ma’af okey?”

 Lay menggelengkan kepalanya dan tersenyum tipis.

 “Ini memang kesalahanku, Jongin. Andai saja aku tidak absen selama tahun 2017, Andai saja aku tidak sibuk bekerja, semuanya pasti tidak akan seperti ini bukan? Ini semua kesalahanku,Jongin”

 Anni ini bukan salahmu Yixing-ah, ini semua salahku. Aku adalah Leader yang buruk bagi kalian. Ma’afkan aku “

 Lay dan Jongin sontak menoleh kearah Suho yang tiba-tiba muncul. Dapat mereka lihat jika Leader  mereka itu terlihat sangat kacau.

 “Ini bukan kesalahanmu, Junmyeon-ah. Ini adalah salahku, aku tidak bisa menjadi Hyung yang baik bagi kalian. Ma’afkan aku”

 “Hyung..”

 Xiumin tersenyum tipis saat pandangan Lay, Jongin dan Suho mengarah padanya. Pemuda yang beberapa hari yang lalu genap berusia 30 tahun itu tersenyum lembut.

 “Ma’af karena aku tidak bisa menjadi Hyung yang baik, Ma’af karena aku adalah Hyung yang tidak berguna bagi kalian. Aku ….”

 Ucapan Xiumin terpotong saat Baekhyun,Chen dan Chanyeol yang tiba-tiba datang menghampiri mereka.

 “Jangan berkata seperti itu, Hyung. Kau sangat berarti bagi kami. Kau benar-benar Hyung yang baik, kami beruntung memilikimu sebagai Hyung kami”

  “Baekhyun-ah”

 Baekhyun tersenyum saat Xiumin memanggil namanya. Pemuda kelahiran bulan Mei itu menatap Hyung tertuanya itu.

 “Minseok-hyung gomawo telah menjadi Hyung yang baik bagi kami. Aku menyayangimu, Hyung”

 Xiumin menatap keenam dongsaenya itu dengan mata yang berkaca-kaca. Dia sungguh merasa terharu karena perkataan Baekhyun. Dia merasa dia telah menjadi Hyung yang gagal, tapi kenapa adik-adiknya malah berterimakasih padanya? Rasanya dia ingin benar-benar menangis.

 “Suho-hyung kau juga jangan menganggap dirimu sebagai Leader yang buruk. Kau adalah Leader terbaik yang kami miliki. Gomawo karena sudah menjadi pemimpin yang benar-benar luar biasa bagi kami”

 “Lay-hyung juga jangan merasa seperti itu. Semua yang terjadi bukan karena kesalahanmu jadi jangan menyalahkan dirimu lagi. Terimakasih sudah mau bertahan bersama kami, aku menyayangimu hyung”

 Baik Suho maupun Lay langsung tertegun ketika mendengar ucapan Chen dan Chanyeol. Mereka tak bisa berkata-kata tetapi mata mereka tampak berkaca-kaca.

 “Hyung, Uljima sudah cukup air mata yang kita keluarkan saat tahun 2017, jangan menangis lagi. Bukankah kita sudah berjanji akan bahagia?”

 Jongin langsung memeluk tubuh Lay saat melihat pemuda China itu menangis. Member lainpun ikut memeluk mereka hingga mereka bertujuh menjadi berpelukan satu sama lain.

 “Hyung apa kalian ingat apa yang dikatakan oleh Lay-hyung beberapa tahun yang lalu?”

 Jongin tiba-tiba saja bertanya ditengah-tengah acara pelukan mereka. Pertanyaan pemuda tan yang termasuk kedalam maknae line di EXO itu membuat keenam hyungnya menatap kepadanya.

 “Lay-hyung pernah bilang begini ‘Kita mungkin akan mengalami masa yang sulit jika bersama, tapi jika kita bersabar dan bertahan semua itu akan berlalu. Tidak ada masalah dengan itu, Karena kita adalah Team’ benar bukan hyung?”

 “Kau benar, Jong. Tapi lebih benar jika kau menyebut kita sebagai keluarga bukan hanya sekedar Team, benar bukan?” Ujar Suho

 Semuanya mengangguk meyetujui apa yang dikatakan oleh pemimpin EXO itu. Mereka bertujuh saling melempar senyum satu sama lain sebelum kemudian saling berpelukan kembali. Tanpa mereka sadari ada seseorang yang menatap sendu ke arah mereka.

 Mianhae..”

Jongin nampak menoleh ke arah kiri, dia langsung tersenyum saat melihat seorang pemuda yang nampak hendak melangkah pergi.

 “Kyungsoo-hyung”

Mendengar nama yang disebutkan oleh Jongin membuat Keenam member EXO yang lain langsung melepaskan pelukan mereka dan menatap pemuda yang berdiri membelakangi mereka.

 “Kyungsoo-hyung”

Jongin melangkah menghampiri pemuda itu dan langsung merangkulnya dan mengajaknya untuk bergabung bersama dengan yang lain.

 “Hyung kita sarapan bersama, okey?”

 Jongin menggiring tubuh Kyungsoo dan mengajaknya untuk sarapan bersamanya. Senyum yang daritadi menghiasi wajah pemuda berkulit tan itu langsung menghilang saat Baekhyun dan Suho beranjak pergi.

 “Hyung kalian mau kemana? Ayo kita sarapan bersama !”

 Jongin terlihat menghalangi jalan kedua hyungnya itu. Berusaha mencegah mereka pergi.

 “Malas…”

 “Tak berselera”

 Kyungsoo menundukan kepalanya saat Baekhyun menatapnya sinis. Dia meremas ujung kaos yang digunakannya. Dia tahu bahkan sangat tahu jika Baekhyun dan Suho masih marah padanya. Dia cukup sadar diri dengan kesalahan yang dia buat.

 Tak jauh berbeda dengan Kyungsoo, Jongin juga tampak menunduk dan menghela nafas panjang sebelum kemudian menatap Kyungsoo dengan senyum yang menghiasi bibirnya.

 “Ayo kita sarapan bersama, hyung”

 Yixing yang sedari tadi memperhatikan diam-diam tersenyum miris. Dia merasa sedih melihat keadaan yang sedang terjadi saat ini. Pemuda kelahiran 1991 itu memandang sendu kearah Jongin yang tengah tersenyum ke arah Kyungsoo. Dia tahu saat ini Jongin hanya sedang berpura-pura, adik kecilnya itu pasti merasa kecewa dan sedih.

 “Kita sarapan bersama ya, hyung?”

 Baik Chanyeol, Chen, dan Xiumin langsung duduk di kursi dan bersiap untuk sarapan bersama. Lay nampak membuatkan lagi beberapa gelas susu untuk mereka, untung saja tadi dia membuat roti bakar agak banyak jadi mereka bisa sarapan bersama.

 “Sudah lama kita tak sarapan bersama seperti ini”

 Semuanya langsung menatap Jongin saat mendengar lirihan pemuda tan itu. Kyungsoo yang duduk tepat disebelah Jongin langsung menunduk.

 Mianhae , gara – gara aku kita menjadi seperti ini. Ma’afkan aku hiks”

 Jongin terlihat sedikit panik saat mendengar isakan Kyungsoo.

 Anniyo, ini bukan salahmu hyung. Kau kan sudah menjelaskan semuanya, jadi ini bukan salahmu. Benar bukan, hyung?”

 “Ah Jongin benar, Kyung. Jangan terlalu menyalahkan dirimu, okey?” Sahut Chen

 “Sudah – sudah ayo kita lanjutkan makannya. Jongin bukannya jadwalmu dimajukan?”

 Xiumin terkekeh pelan melihat Jongin yang terlihat kelabakan. Pemuda tan terlihat langsung memakan roti bakarnya sekaligus dan meminum segelas susu sekali tegak.

 “Astaga Jongin, pelan-pelan. Kau bisa mati tersedak kalau rusuh begitu” Omel Lay

 “Aku tidak ada waktu, hyung. Aku sudah terlambat. Bagaimana ini?”

 Chanyeol tampak bangkit dari duduknya setelah menghabiskan sarapannya.
 Kajja Jong, aku akan mengantarmu”

 Jeongmal?? Yeay Gomawo Chanyeol-hyung !!”

 Chanyeol tertawa pelan mendengar pekikkan Jongin. Pemuda jangkung itu menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Maknae Line EXO itu.

 “Hyung-deul aku berangkat dulu ya, Sampai jumpa…”

 “Dasar anak itu tidak pernah berubah”

 Xiumin tak bisa menahan senyumnya saat melihat Jongin yang berlari mengejar Chanyeol yang sudah berlalu. Tiba – tiba saja dia terkenang kejadian di masa lalu, disaat mereka masih baik-baik saja.

Apa kita akan benar – benar berakhir?

**
Annyeong, Aku adalah Kim Jongin

Aku adalah Main dancer di EXO,

Aku juga mencoba kemampuan beraktingku dan membintangi beberapa drama,

Ah ma’afkan aku, ini bukan saat yang tepat untuk menceritakan tentang diriku sendiri..

Eri-ya Andai kalian tahu bagaimana keadaan yang sedang terjadi saat ini, kalian mungkin akan sangat sedih?

Kesalahpahaman yang memicu terjadinya pertengkaran benar-benar tak bisa dihindari..

Aku tahu apa yang hendak dilakukan Kyungsoo-hyung itu baik,
Hanya saja cara penyampaiannya yang salah..

Meskipun Kyungsoo-hyung sudah menjelaskan kenapa dia melakukan hal itu,

Baekhyun-hyung dan Suho-hyung tetap marah kepada Kyungsoo-hyung..

Dan juga gara-gara itu Sehunnie pergi entah kemana,

Dia hanya bilang ingin menenangkan diri, tapi sampai sekarang dia belum kembali..

Sudah seminggu maknae EXO itu pergi dan tak ada yang tahu keberadaannya.

Sebentar lagi Anniversary EXO yang ke – 7 tahun, apa dia akan segera pulang?

Eri-ya kita pasti dapat merayakan Anniversary EXO bersama-sama bukan?

Maksudku, kami pasti akan tetap bersama-sama bukan?

Kami tidak mungkin berakhir bukan?

Benar bukan? Hahaha kami tidak akan berakhir?

Sehunnie tolong kembali, hanya kau yang bisa mendamaikan pertengkaran ini.

Hyungdeul tolong jangan biarkan kita berakhir seperti ini !

Aku tidak ingin kehilangan lagi, aku tak mau ditinggalkan lagi…

We are EXO, right?

***
 Setelah selesai pemotretan, Jongin memutuskan untuk tak langsung pulang ke Dorm. Pemuda tan itu malah pergi ke sebuah studio milik sahabatnya. Dia merasa malas pulang ke Dorm disaat suasananya masih seperti ini.
 “Hai, brother !”
Jongin tersenyum tipis saat seorang pemuda menyapanya begitu dia memasuki studio yang sering digunakan sahabatnya itu untuk mengajar dance.
 “Hai, hyung ! Lanjutkanlah kegiatanmu, aku akan menunggu disini”
Jongin mendudukan dirinya di lantai, menekuk kedua kakinya. Pemuda tan itu menyenderkan tubuhnya di tembok dan memandang pemuda yang masih sibuk menari itu.

 Pemuda yang tengah menari itu bernama Kim Moonkyu atau Jongin sering memanggilnya Kyu-hyung. Kyu merupakan mantan trainee SM dan menjalani pelatihan yang sama bersama Jongin dan member EXO yang lain, namun sayang dia gagal debut bersama EXO dan memutuskan untuk menjadi guru dance.

 Tapi walaupun gagal debut menjadi member EXO, dia tetap berhubungan baik dengan member EXO. Terlebih dengan Jongin, pemuda tan itu benar-benar manja kepadanya. Dan mereka sering menghabiskan waktu bersama di sela kesibukan Jongin.

 “Kau kenapa hm? Ada masalah?”

 Setelah mematikan musik, Kyu berjalan menghampiri Jongin. Melihat adik kecilnya terlihat sedang bersedih membuat Kyu memutuskan untuk mengakhiri latihannya dan menghampiri Jongin.

 “Kau tahu hyung, sudah hampir seminggu lebih Sehun pergi entah kemana”

 Kyu mengangkat sebelah alisnya, pandangannya tak terlepas dari Jongin yang tampak menundukan kepalanya dan memeluk lututnya.

 “Kenapa Sehun pergi? Apa kalian sedang bertengkar?”

 Jongin mengangkat kepalanya dan menatap hyungnya itu dengan mata yang memerah menahan tangis.

 “Lebih dari sekedar bertengkar hyung, kami bahkan terancam bubar hiks..”

 Air mata Jongin akhirnya jatuh juga, bahkan pemuda tan itu mulai terisak sembari memeluk lututnya.

 “Jongin-ah”

 Walau sempat terkejut karena perkataan Jongin, karena yang dia tahu EXO baik-baik saja. Dan saat mendengar perkataan Jongin tentang EXO yang terancam bubar benar-benar membuatnya terkejut sekaligus bingung.

 “Aku hiks.. harus bagaimana hyung hikss? Aku tak mau kami bubar hikss aku tak mau hikkss”

 Kyu semakin mengerat pelukannya pada main dancer EXO itu , dia mengusap pelan punggung Jongin berusaha menenangkan pemuda tan yang semakin histeris didalam pelukannya itu.

“Aku harus bagaimana hikss? Aku sudah kehilangan Appa hikss aku tak mau kehilangan lagi hikss”

 “Tenanglah Jongin, tenang okey? Jangan menangis lagi”

Bukannya berhenti menangis, Jongin malah semakin histeris sambil terus berkata dengan suara yang terisak-isak.

 “Aku tak mau kami berakhir hikss, aku tak mau EXO bubar hikss.. bantu aku hyung hikss, aku harus bagaimana hiks?”

 “Sttt tenanglah, hyung akan membantumu. Jangan menangis lagi okey?”

 Kyu menyerhit saat Jongin tak menjawab perkataannya bahkan ia tak lagi mendengar suara tangisan Jongin. Dengan perlahan dia melepaskan pelukannya dan langsung tersenyum saat melihat Jongin yang sudah terlelap tidur. Sepertinya pemuda tan itu benar-benar kelelahan hingga bisa tertidur seperti ini.

Apa yang sebenarnya terjadi pada kalian?

7. We are EXO right? : Do Kyungsoo



26 Maret 2019
5.35 pm KST

 Terlihat seorang pemuda berwajah tampan yang memasuki sebuah Café yang terletak di daerah Seoul, Korea Selatan. Tanpa permisi dia berjalan memasuki ruangan yang merupakan ruangan yang dihuni pemilik Café ini. Dia bahkan tak mengindahkan beberapa karyawan yang menyapa dirinya, yang dia pikirkan saat ini adalah bertemu dengan Hyungnya secepatnya.

 Brakk..

Dengan tak berperasaan pemuda itu membuka pintu dengan keras yang membuat seseorang didalam ruangan itu terlihat sedikit terkejut. Bahkan jelas terlihat jika orang itu hampir mengumpat jika saja dia tak melihat sosok yang memasuki ruangannya secara tidak sopan itu.

 “Kyungsoo-ya ada apa?”

Melihat Kyungsoo yang hanya terdiam membuat pemuda itu bergegas menghampiri pemuda yang sudah dia anggap seperti adiknya sendiri itu.

 “Hyung hikss.. Jaewon-hyung hikss..”

Meski terlihat kebingungan melihat Kyungsoo yang menangis, Jaewon tetap menarik tubuh mungil itu kedalam pelukannya.

  “Stt.. Berhentilah menangis, kau bisa menceritakan semuanya padaku”

Pemuda yang beberapa hari yang lalu genap berusia 30 tahun itu mendudukan tubuh Kyungsoo di sofa yang terletak didalam ruang kerjanya ini.

 “Minumlah dulu agar kau tenang, Kyung”

 Setelah memberikan segelas air putih kepada Kyungsoo, pandangan Jaewon tak pernah lepas dari sosok pemuda yang masih sesegukan itu. Dari penampilannya dapat dia pastikan jika pemuda itu baru saja selesai syuting dan langsung pergi kesini.

 Sebenarnya dia dan Kyungsoo tidak memiliki hubungan keluarga. Kyungsoo adalah adik dari Do Seungsoo yang tidak lain adalah sahabat karibnya ketika Wamil dulu. Dia dan Kyungsoo menjadi dekat semenjak pemuda Do itu memutuskan untuk menjadi Trainee di SM Ent. Dan semenjak itu mereka menjadi dekat.

 Bahkan Kyungsoo sering mencurahkan apa yang tengah dirasakannya kepadanya. Dan dia cukup paham dengan apa yang terjadi pada Kyungsoo saat ini. Dia tahu apa yang terjadi sekarang, dia tahu karena Kyungsoo bercerita kepadanya. Yang tidak dia mengerti adalah apa alasan sesungguhnya yang membuat Kyungsoo seperti ini?

 “Sudah puas menangisnya, hm?”

 Kyungsoo mengambil beberapa tisu yang diberikan oleh Jaewon dan segera menghapus sisa air matanya. Dia menatap pemuda yang 3 tahun lebih tua darinya itu dengan senyuman tipis.

 Gomawo hyung”

 “Jadi apa yang terjadi hingga membuatmu menangis seperti tadi?”

Kyungsoo nampak terdiam dan menutup kedua matanya sebelum kemudian kembali menatap Jaewon dengan mata yang berair menahan air mata.

 “Hyung tahu bukan jika aku ingin EXO bubar?”

Jaewon mengangguk, Kyungsoo memang pernah mengatakan kepadanya jika dia ingin EXO bubar. Entah apa alasan pemuda Do itu, karena dia tak pernah mau mengatakannya.

 “Tapi kenapa saat Sehun mengatakan dia juga ingin kami berakhir, aku tak rela. Aku tak mau EXO bubar, aku tak mau hiks..”

 Jaewon kembali membawa tubuh Kyungsoo kedalam pelukannya. Dia membiarkan pemuda itu menangis dan membasahi kemeja yang digunakannya.

 “Kenapa kau malah menangis? Bukannya harusnya kau senang? Karena hal ini adalah keinginanmu bukan? Kau ingin EXO bubar, benarkan? Kau bahkan bertengkar dengan teman-temanmu karena keinginanmu itu”

Kyungsoo menggelengkan kepalanya, dia semakin menangis didalam pelukan Jaewon.

 “Aku tak pernah bermaksud seperti itu hiks.. Aku mempunyai sebuah alasan kenapa aku sampai menyarankan agar EXO bubar hiks..”

 Jaewon melepaskan pelukannya, dia menatap Kyungsoo yang terlihat berantakan dengan air mata yang terus mengalir.

 “Katakan apa alasanmu hingga kau melakukan hal ini, Kyung” Desak Jaewon.

 Kyungsoo menatap Jaewon dan dengan suara yang bergetar dia mengungkapkan alasan dibalik keinginannya yang ingin EXO bubar.

 “Karena jika kami terus bersama kami hanya akan semakin menderita”

 “Kami hanya akan semakin terluka jika terus bersama”

 “Tapi aku lupa satu hal, Kami akan baik-baik saja jika bersama. Aku melupakan para penggemar yang selalu ada dan mendukung kami, aku hiks…”

“Kyungsoo-ya”

 Jaewon kembali memeluk tubuh Kyungsoo dan membiarkan pemuda itu menangis didalam pelukannya.

 Tolong aku hyung, aku tak mau kami berakhir seperti ini”

****

Aku adalah Do Kyungsoo

Saat ini kalian pasti sangat membenciku, benar bukan?

Tak apa aku paham kalau kalian membenciku,

Tingkahku memang sangat menyebalkan

Tapi kalian harus tahu satu hal, aku tidak pernah bermaksud melakukan itu.

Maksudku adalah aku tidak pernah benar-benar menginginkan EXO bubar.
Aku mempunyai sebuah alasan kenapa aku sangat menginginkan EXO bubar

Karena aku tahu kami hanya akan semakin terluka jika bersama.

Kalian tidak tahu bukan jika selama ini, Lay-hyung, Suho-hyung, dan yang lainnya menderita?

Terlebih Lay-hyung, kalian tentu tahu apa yang terjadi padanya bukan?

Aku melakukan semua ini karena aku terlalu menyayangi mereka dan aku tak tega melihat penderitaan mereka.

Aku pikir penderitaan mereka akan berakhir jika kami tak lagi bersama,

Tapi ternyata aku salah, aku melupakan satu fakta penting,

Mereka hanya akan bahagia jika kami tetap bersama.

Eri-ya aku benar-benar meminta ma’af kepada kalian..

Ma’af karena aku bertindak tanpa berpikir panjang,

Aku benar-benar menyesal…

Aku tak ingin kami berakhir seperti ini…

Kumohon, Ma’aafkan aku.. !

***

Kyungsoo berjalan menuju Dorm EXO. Hari sudah beranjak malam dan dia barusaja pulang setelah mencurahkan apa yang tengah dirasakannya kepada Jaewon. Dan dia tadi diantar pulang oleh Jaewon, Hyungnya itu bilang agar dia menjelaskan yang sebenarnya kepada teman-temannya.

Dan Kyungsoo memang berniat untuk menceritakan semuanya dan meminta ma’af atas sikapnya selama ini. Dia benar-benar tak mau mereka berakhir seperti ini. Langkah kaki Kyungsoo terhenti saat melihat kejadian yang terjadi tepat dihadapannya.

 “SEHUNNIE, KAU MAU KEMANA?”

Tepat dihadapan Kyungsoo terlihat Sehun yang membawa sebuah koper dan Lay yang mencoba membujuk agar Maknae EXO itu tidak pergi.

“Hyung aku harus pergi, aku ingin menenangkan diri”

Lay nampak menggelengkan kepalanya, dia terus memegang lengan Sehun. Dia tak bisa membiarkan adiknya itu pergi.

“Tapi Sehunnie hari ini adalah hari ulang tahun Minseok-hyung. Kau tak boleh pergi, kita harus merayakan ulang tahunnya bersama kan?”

Mianhae Hyung”

Sehun melepaskan tangan Lay yang memegang lengannya. Pemuda kelahiran April 1994 itu segera menyeret kopernya dan bergegas pergi. Sebelum benar-benar meninggalkan Dorm, pemuda bermarga OH itu sempat menatap Kyungsoo dengan pandangan yang tak bisa diartikan sebelum benar-benar pergi.

“SEHUNNNIE !”

Tubuh Kyungsoo benar-benar lemas, pemuda yang merupakan Lead Vocal EXO itu jatuh terduduk tepat saat mobil yang dikendarai oleh Sehun itu melaju meninggalkan Dorm. Kepala Kyungsoo tertunduk dalam, pandangannya mulai memburam akibat air mata.

“Kyungsoo-ya”

Kyungsoo mengangkat kepalanya dan memandang Lay yang kini berjongkok dihadapannya. Memandangnya dengan pandangan khawatir. Dan hal itu sukses membuat air matanya mengalir dengan deras.

Perasaan bersalah dan menyesal itu semakin menjadi saat Lay memeluk tubuhnya dan berusaha menenangkannya.

 “Hyung mianhae jeongmal mianhae.. Maafkan aku hikss”

Kyungsoo semakin memeluk tubuh Lay erat dan menangis dalam pelukan pemuda asal Changsa, China itu.

Tolong siapapun katakan pada Kyungsoo bahwa semua ini adalah mimpi..

Mereka tidak mungkin berakhir seperti ini kan?

Tolong katakan bahwa ini adalah mimpi,

Tolong katakan bahwa mereka akan tetap bersama..

Tolong katakan hal itu, Tolong !

9. We are EXO, right? : Oh Sehun

  5 April 2019               3.15 pm KST   Sigani jinado malhaji mothago Mam sogeuro samkineun na Mianhadago neol sa...