Senin, 02 April 2018

Chapter 20 : Epilog



Suho Pov.

Setahun sudah berlalu sejak kejadian Comeback kami yang penuh dengan kejutan. Ya kejutan, dimana kami akhirnya tampil lagi bersama mantan member dan satu-satunya member asal China yang kami miliki memutuskan untuk menyusul ketiga rekannya untuk meninggalkan kami.

Selama sebulan setelah kejadian itu kami benar-benar hancur. Kami benar-benar tak habis pikir kenapa bisa dia meninggalkan kami. Kyungsoo,Chanyeol,Jongin bahkan mengurung diri mereka di kamar selama 2 hari sambil terus berteriak 'Pengkhianat'. Yang lainnya hanya berdiam diri dan terus merenung. Aku tidak bisa membiarkan mereka seperti ini, bagaimanapun aku seorang Leader kan?

Sampai pada suatu sore, Manager EXO datang dan hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat keadaan Dorm yang mengerikan. Beliau menyuruh kami semua berkumpul di ruang tamu. Dia bahkan mendobrak pintu kamar ChanSooKai karena mereka bertiga kekeh tidak mau keluar kamar.

Dan disinilah kami sekarang, Kami berdelapan duduk di sofa yang ada di ruang tamu. Manager kami berdiri di depan kami sambil menatap kami prihatin.

"Astaga, kenapa kalian seperti ini? Kalau Lay tahu dia akan benar-benar sedih melihat kondisi kalian"

"Jangan pernah sebut nama pengkhianat itu lagi. Aku.tak.sudi.mendengarnya.!" Bentak Kyungsoo

"Wahwah, Apa kalian belum membuka kotak pemberian Lay?" Tanya Manager EXO.

"Memangnya apa isi kotak itu,Hyung?" Tanya ku penasaran.

"Aku juga tak tahu. Tapi aku yakin itu berisi jawaban yang kalian butuhkan. Dimana kotak itu?"

Chen nampak membuka laci meja yang tak jauh dari tempatnya. Lalu mengeluarkan kotak pemberian Lay lalu memberikannya pada Manager.

Manager kami nampak membuka kotak itu lalu dia mulai menangis.

"Hyung, kenapa kau menangis?" Tanya Baekhyun

Manager kami hanya berdiri lalu berjalan ke arah TV dan mulai memutar kaset yang berada di tangannya.

"Kalian harus melihat ini" Ucap Manager kami.

Layar televisi yang tadi hanya menampilkan Layar hitam kini berubah menjadi sosok Lay yang terlihat semakin kurus, bibirnya pucat tapi dia terlihat tersenyum. Ah jangan lupakan tangannya yang diinfus.

"Hyungg, apa maksudnya ini? Kenapa Lay berada dirumah sakit? Dia kenapa? " Xiumin berTanya sambil mulai menangis.

"Teman-teman, kami datangg!" Terdengar suara teriakan Luhan dari luar Dorm.

Aku segera berlari untuk membuka pintu. Lalu mempersilahkan mereka bertiga masuk. Ah iya semenjak kejadian itu kami bersebelas jadi semakin dekat. Mereka bertiga selalu menyempatkan datang ke Korea untuk menengok keadaan kami.

"Duduklah, kalian juga harus melihat ini" Ujar Manager EXO ketika melihat, aku datang bersama Luhan,Kris dan Tao.

Kami bersebelas kembali terdiam dan pandangan kami terfokus pada Layar televisi yang masih menampilkan Sosok Lay. Kini Lay nampak menyanyikan lagu Promise diiringi petikan gitar yang dia mainkan. Setelah selesai bernyanyi dia menatap ke kamera lalu tersenyum sambil melambaikan tangannya.

"Hai teman-teman. Aku tak tahu kapan kalian akan melihat ini. Aku tahu kalian pasti membenciku kan karena aku mengingkari janjiku? Sungguh ini bukan keinginanku untuk pergi. Jujur aku ingin bertahan bersama kalian tapi keadaan yang membuatku harus pergi."

Lay nampak terdiam sejenak, dia memaikan gitar yang berada dipangkuannya. Dia menundukan kepala, bahunya nampak bergetar. Dia menangis?
"Aku sakit teman-teman, hikss. Aku sakit, jika aku bertahan bersama kalian aku hanya akan menyusahkan kalian, hiks.. Kalian tahu? sekarang aku sama sekali tidak bisa menggerakkan kakiku hikss, aku tidak bisa menari, hikss Arghhhhh kenapa aku harus mengidap tumor otak?"

Kami bersebelas hanya bisa mematung walau kami sudah menangis melihat rekaman ini. Tumor Otak? Leader macam apa aku ini hingga tidak tahu, memberku sakit parah? Mianhaee Lay-ah.

Kini sosok Lay nampak mengangkat kepalanya dan menatap lurus ke kamera. Dia tersenyum tipis walau air maTanya terus mengalir.

"Suho hyung, Mianhae mungkin karena kepergianku bebanmu jadi semakin bertambah. Tetaplah sehat dan Gomawo sudah menjadi Leader yang hebat. Saranghaee uri Leader-nim "

Kata-kata Lay membuat tangisku semakin menjadi.
"Aku yang harusnya minta maaf. Leader macam apa aku ini.. hikss Lay-ahhh"

"Xiumin-hyung Gomawo sudah merawatku selama ini. Gomawo sudah menjadi hyung terbaik untuk member EXO. Terimakasih sudah mau menjadi sandaranku ketika aku ada masalah. Gomawo hyungg, Saranghaeeyoo"

"Hikss Appo, Lay-ahh hiks"

"Baekhyun-ah, Gomawo sudah membuatku selalu tertawa selama ini. Tetaplah sehat dan ceria, ne Baekhyun-ah. Saranghaee"

"Lay-ge, hikss "

"Chen-ah... Terimakasih untuk selalu percaya padaku. Tetaplah Sehat . Aku menyayangimu "

“Gege hiks….”

"Chanyeol-ah, Mianhaee aku mengingkari janjiku . Ku harap kau tidak membenciku ya? ehehe. Gomawo untuk semuanya. Tetaplah menjadi Happy Virus yang membuat semuanya bahagia. Saranghaee"

"Gegeee.. hikss maafkan aku hikss"

"Kyungsoo-ah.. Ah aku harus mengatakan apa padamu? Aku hanya ingin meminta maaf, maaf sudah membuatmu emosi waktu itu dan mungkin sekarang kau benar-benar membenciku kan? Ah aku bisa terima itu. Aku memang pantas dibenci. Tapi aku tetap menyayangimu Kyungsoo-ya"

"Anniyo hyung, aku tidak membenciku hikss aku juga menyayangimu, kembalilah hyung hikss"

"Jongin-ah , jangan terlalu memaksakan diri untuk berlatih menari. Kau harus menjadi kondisi tubuhmu agar tetap Sehat. Saranggahee Jonginnie"

"Hyunggg, hikss Lay-hyungg"

"Dan terakhir Sehunnie, aigoo uri magnaee. Sehunnie kau tahu kan gege sangat menyayangimu? Kau sudah seperti adikku sendiri. Jangan bersikap terlalu manja kepada Hyungmu yang lain, kau harus mulai bersikap dewasa mulai sekarang,Okay? "

"Nee ge, aku akan merubah sikapku asalkan kau kembali kesini, hikss"

Dapatku lihat kami semua menangis mendengar semua Ucapan Lay. Lay juga mengatakan semua itu dengan air mata yang mengalir.

"Apa kalian juga melihat ini Kris-ge, Luhan-ge, Tao-ya? kalau iya aku juga ingin mengatakan terimakasih karena selalu mendukungku. Selalu memberiku semangat bahkan merawatku ketika aku sakit. Maaf karena aku kadang keras kepala dan tidak mau mendengarkan omongan kalian,Ge. Wo ai ni"

Luhan,Kris dan Tao hanya bisa menangis. Sungguh baru kali ini aku melihat Kris menangis sampai meraung seperti ini. Kau memang hebat Lay-ah, Kembalilah pada kami?

"Teman-teman, sebenarnya aku akan menjalani operasi pengangkatan tumor besok pagi. Aku tak tahu kapan kalian akan menonton ini. Atau mungkin bahkan kalian tidak akan pernah melihatnya? Aku hanya ingin bilang aku menyayangi kalian semua, Terimakasih sudah pernah hadir di hidupku. Aku tak tahu apakah operasinya berjalan lancar atau tidak. Tapi aku akan berusaha bertahan. Kalau aku tidak selamat berjanjilah kalian akan selalu bersama-sama. Sampaikan juga permintaan maafku kepada para EXO-L.  EXO We Are One, Saranghajaaa"

Dan setelah itu rekamanpun berakhir. Yang sekarang terdengar hanya isakan kami bersebelas. Manager EXO nampak berdiri lalu mulai menghapus air maTanya.

"Sebulan yang lalu Lay dioperasi, aku dan Sooman-nim sudah berusaha mencari tahu keadaannya. Tapi hasilnya nihil, kami sama sekali tidak bisa menemukannya, kami tidak tahu kabar dia sekarang."

"Tapi operasinya berjalan lancar kan,Hyung? Lay-ge baik-baik saja kan?" Tanya Sehun sambil menatap Manager EXO penuh harap.

"Mianhaee tapi aku benar-benar tak tahu. Dia sangat sulit untuk dihubungi, Dia hanya mengirim kotak ini ke kantor Sm.Ent untuk diberikan kepada kalian. Keluarga dia juga menghilang entah kemana"

"Kita harus mencarinya, kami akan mencari Lay ke China, Hyung" Ucapku mantap sambil diikuti anggukan oleh yang lainnya.

"Kalian boleh mencari Lay selama sebulan. Tapi setelah itu kalian harus mulai kembali menjalankan jadwal kalian yang berantakan karena kalian mengurung diri selama sebulan ini, Deal?"

"Oke, Deal kami setuju"

Selama sebulan kami bersebelas mencari Lay di China. Tapi hasilnya nihil kami tidak bisa menemukan dia. Dia seperti hilang ditelan bumi. Padahal kami sudah berkeliling hampir ke semua penjuru China tapi tetap tak bisa menemukan Lay.

++++

"Hyungg, kau melamun lagi?" Teriakan Sehun membuyarkan lamumanku tentang kejadian beberapa waktu lalu.

"Ah,  wae Sehunnie?"

"Aishh kau ini sebenarnya memikirkan apa,Hyung? Kita harus segera bersiap. Ingat kan kita akan mengadakan konser di China?"

Ah ya, aku ingat. Besok kami akan mengadakan konser di China. Ya memang sejak kami hiatus selama 2 bulan kami akhirnya bisa bangkit dan kembali aktif menghibur para EXO-L.

"Aku hanya teringat Lay,Sehunnie." Ucapku sambil menatap Sehun

"Ah,hyung. Ketika kita ke China nanti kita akan mengunjungi makamnya. Aku juga merindukan Lay-ge"

Ucapan Sehun membuatku terdiam sejenak lalu tersenyum pilu. Ah apa aku belum bercerita kalau dua bulan setelah kami berusaha mencari keberadaan Lay di China, tiba-tiba Kris datang dan memberi tahu bahwa dia berhasil menemukan makam Lay. Ya ternyata Lay tidak berhasil bertahan saat operasi. Aku berharap ini mimpi, tapi kemudian Kris bilang jika dia mengetahui itu makam Lay dari tetangga Lay.

"Hyungg, kau melamun lagi?!  Palli, kita harus cepat. Sekarang sudah waktunya makan malam, Kyungsoo-hyung pasti sudah selesai memasak. Kajja,Hyung!"

Aku hanya tersenyum ketika melihat Sehun lalu mulai mengikuti Roomate ku ini yang mulai berjalan ke arah dapur. Kami berdelapan akhirnya makan malam dengan tenang.

"Kita akan mengunjungi makam Lay-ah saat pergi ke China nanti, lagipula ini sebagai peringatan 1 tahun dia meninggalkan kita" Ujar Xiumin

"Aku setuju, lagipula aku merindukan Lay-ge. Aku sungguh tak menyangka dia pergi secepat ini" Timpal Chen.

"Sudahlah, mungkin ini yang terbaik. Kita jangan larut dalam kesedihan nanti Lay-ge juga sedih di surga sana. Kita harus membuat dia bahagia,ingat?" Ucap Kyungsoo.

"Ne, kami ingat"

Waktupun berlalu begitu cepat dan kini kami sudah berada di China dan bersiap untuk konser nanti malam.

Ya kami memang sengaja mengadakan konser di China selain sudah lama juga kami tidak konser di China ini juga untuk memperingati 1 tahun kepergian Lay.

Ah ya, para EXO-L juga sudah tahu jika Lay sudah pergi. Mereka juga merasa kehilangan seperti kami. Mereka sama hancurnya seperti kami. Semua rasa kecewa kepada Lay seketika menguap ketika mereka tahu kebenarannya. Mereka menyesal karena langsung menghujat bahkan mendoakan hal buruk kepada Lay. Kami juga sama menyesalnya seperti mereka, Lay-ah apa waktu bisa diulang kembali?

"Hyungg, sadarlah! Kenapa kau terus melamun? Lihatlah Aeris daritadi memperhatikanmu?" Ucap Chanyeol sambil menyikut pelan lenganku.

Aku tersadar dari lamunanku, lalu menatap para EXO-L yang berada di hadapanku.

"Uri Aeris terimakasih sudah mendukung kami selama ini. Selalu berada bersama kami bahkan ketika kami berada di posisi paling bawah. Terus cintai kami. Saranghaee" Ucapku sambil tersenyum manis.

"Kami akan terus bersama sesuai janji kami kepada Lay-ge. Mari terus bersama kami sampai kapanpun " Ucap Jongin.

"Ah ya, ini juga tepat 1 tahun Lay pergi mari kita menundukan kepala dan berdoa supaya dia tenang disana" Ajak Xiumin.

Suasana mendadak hening selama beberapa menit karena kami semua menunduk dan berdoa untuk Lay, Ya untuk Zhang Yixing.

+++

Kami bersebelas berdiri mengelilingi makam tempat saudara kami beristirahat selamanya. Ah ya setelah konser EXO kemarin, KrisTaoHan datang lalu kami bersebelas memutuskan untuk mengunjungi makam Lay secara bersamaan.

Makam ini dipenuhi banyak bunga, Ah mungkin para EXO-L juga mengunjungi makam ini.

"Yixing-ah semoga kau tenang disana. Kami akan selalu bersama sesuai permintaanmu." Ucap Kris

"Ne, apa yang dibilang Kris-ge itu benar, kami akan sering tampil bersama. Tapi mereka tidak kembali menjadi member EXO mereka hanya menjadi partner" Timpal Kyungsoo.

"Yixing-ah bolehkah aku berharap ini semua hanya mimpi? Hikss bolehkah aku berharap kalau kau masih hidup?" Ucapku sambil duduk bersimpuh didepan makam Lay.

"Hyung, jangan begini. Kau hanya akan membuat Lay-ge sedih. Kita harus bisa menerima ini semua " Ucap Chen sambil memelukku erat diikuti member yang lain.

"Kita harus kuat demi Lay-ah/ge"

+++

Aku berjalan sendirian ditengah malam yang hening ini. Aku perlu udara segar untuk menenangkan pikiranku. Aku berjalan menyusuri jalanan-jalanan yang nampak sepi ini. Ah ya ngomong-ngomong aku dan member EXO masih berada di China.

"Ah.. Kenapa ini terjadi pada kami Tuhan? Kenapa kau mengambil Yixing begitu cepat? Ah aku merindukanmu Yixing-ah"

Aku terus berjalan menyusuri jalanan ini hingga kemudian langkahku terhenti karena melihat seseorang yang aku kenal.


Aku terus berjalan menyusuri jalanan ini hingga kemudian langkahku terhenti karena melihat seseorang yang aku kenal


Ituu.. ituu Lay kan? Walau dia menghadap belakang aku yakin kalau itu dia. Aku tidak salah lihat kan? Aku tidak bermimpi?

"LAY-AH?!!" Aku berteriak memanggilnya.

Tapi orang itu sama sekali tidak menoleh, malah langkahnya semakin menjauh. Aku tidak boleh kehilangan jejaknya. Aku memutuskan untuk berlari mengejarnya. Tapi ketika melewati tikungan dia hilang. Kemana perginya orang itu?

"ZHANG YIXING?! KAU DIMANA?!"

"LAY-AH"

Aku terus berteriak sambil berlari tapi kemudian aku jatuh terduduk dan mulai menangis karena kehilangan jejak orang tadi.

Aku mendengar suara beberapa langkah kaki yang menghampiriku diikuti suara yang memanggil namaku.

"Suho-yaa kau kenapa?" Tanya Luhan sambil membantuku berdiri.

"Ge, tadi aku melihat Lay. Dia masih hidup,Ge dia masih hidup" Ucapku sambil menatap Xiumin,Luhan dan Kris yang memang menyusulku.

"Kau pasti salah lihat,Suho." Ucap Kris

"Anniyo, aku tidak salah lihat. Aku bersumpah,Ge aku sungguh melihat dia. Aku akan panggilkan dia" Ucapku sambil menatap kesegala arah

"LAY-AH KELUARLAH DAN TUNJUKAN BAHWA KAU MASIH HIDUP KEPADA MEREKA"

Hening tidak ada yang menjawab teriakanku. Kris,Luhan dan Xiumin hanya menatapku miris.

"Suho-ya, berhenti " Ucap Xiumin.

Aku menggelengkan kepalaku.Lalu air mataku mulai kembali menetes.

"Lay pasti malu untuk keluar, Hyung. Dia pasti malu karena sudah menghilang  selama 1 tahun. Aku akan memanggilnya lagi. LAY-AH ZHANG YIX..."

Plakk!!
  Xiumin menampar pipiku dengan keras. Aku hanya memegangi pipiku yang terasa panas.

"Sadarlah, Suho. Lay sudah tenang diatas sana. Kau harus merelakannya!" Bentak Xiumin

"Anniyoo Hyung. Lay itu masih hidup. Kau itu tidak mengerti. Hikss.. Dia belum meninggal,Hyung hikss"

Plakk!!
 Pipiku kembali ditampar oleh Xiumin hingga aku jatuh terduduk dan hanya bisa menangis.

"Xiumin-ssi sudahlah hentikan! Jangan pakai kekerasan! Kau harus mengerti, saat ini Suho hanya tidak bisa terima Lay pergi begitu cepat. Cukup beri dia pengertian bukan cara begini" Marah Kris sambil menarik Xiumin agar sedikit menjauh dariku.

"Suho-yaa.. Tenanglah okey? Gege tahu kau begini karena rasa bersalahmu kepada Lay. Tapi bukan begini caranya. Kau harus merelakannya. Dia sudah pergi, biarkan dia beristirahat dengan tenang." Ucap Luhan sambil memelukku erat.

Aku terus menangis di dalam pelukan Luhan-ge.

Hahaha.. Sadarlah Suho.. dia sudah pergi.

dia takkan kembali.

dia sudah tenang disana.

hahaha..

Zhang Yixing hentikan lelucon ini dan kembalilah kepada kami!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

9. We are EXO, right? : Oh Sehun

  5 April 2019               3.15 pm KST   Sigani jinado malhaji mothago Mam sogeuro samkineun na Mianhadago neol sa...