Senin, 02 April 2018

Chapter 19 : Hidden Part



Bacanya sambil dengerin lagu EXO yang sad deh coba kayak Promise,Don't Cry, Sing For You atau yang lainnya.

Happy Reading ^^

++++

Lay Pov.

Hari ini aku sangat gembira karena aku akan bertemu dengan member EXO yang lainnya. Ya aku akan pergi ke Korea bersama Luhan-ge dan Kris-ge. Senyum tidak pernah luntur dari bibirku, Luhan-ge bahkan mengatakan jika aku seperti orang gila karena terus tersenyum. Tapi aku tak perduli aku terlalu bahagia karena akan segera bertemu dengan member EXO.

Saat sudah berada di Bandara Internasional Korea Selatan, Senyumku semakin lebar. Ah aku benar-benar bahagiaa. Tunggu aku teman-teman.

Kami bertiga berjalan bersamaan keluar Bandara, Luhan-ge berputar-putar karena senang bisa berada di Korea lagi dan berakhir dengan dijitak oleh Kris-ge. Mereka berdua akhirnya berdebat kecil, Ketika ingin melerai mereka ponselku berbunyi dengan segera aku mengangkatnya.

"Halo?"

'Tuan Zhang, hasil lab anda sudah keluar. Anda bisa mengambilnya sekarang '

'Ne, aku akan segera kesana'

Ah rupanya telepon dari Rumah sakit. Kenapa? Kalian heran? Ingat saat aku dirawat karena dipukul Kyungsoo? Ketika aku sadar, aku mengeluh kepalaku sakit dan dokter langsung melakukan pemeriksaan lebih Lanjut. Dan hasilnya sudah keluar. Aku harus segera ke rumah sakit. Semoga tidak terjadi apa-apa padaku. Doakan aku ya, uri Aeris?:))

Setelah pamit pada Luhan-ge dan Kris-ge aku buru-buru menaiki taksi dan segera pergi ke rumah sakit. Aku bahkan menghiraukan teriakan Luhan-ge dibelakang sana.

Begitu sampai di rumah sakit, aku langsung berlari masuk dan menemui Dokter yang menanganiku. Tapi sebelum menemui Dokter Kim aku terlebih dahulu mengambil hasil lab ku.

"Selamat pagi, Dokter" Sapaku begitu memasuki ruangan Dokter Kim.

"Duduklah, Yixing-ah. " Titah Dokter Kim

Aku hanya menurut dan segera duduk di kursi yang langsung berhadapan dengannya. Dapat kulihat wajah Dokter Kim yang nampak serius. Aku jadi takut, tapi aku tidak akan apa-apa kan?

"Aku sudah melihat hasil Labmu Yixing-ssi, dan sepertinya dugaanku dulu bahwa kau mengalami sakit dikepala itu akibat kau yang baru siuman itu salah. Karena ternyata ada tumor di otakmu"

Tubuhku langsung lemas ketika mendengar omongan Dokter Kim. Tumor kaTanya? Ada Tumor di otakku? Nenek, Yixing takut, Apa Yixing akan mati sekarang? Anniyo aku tidak boleh berbicara sembarangan. Aku adalah Unicorn yang bisa menyembuhkan. Tapi apa aku bisa menyembuhkan diriku sendiri? Apa aku bisa sembuh?

"Yixing, Anda baik-baik saja?" Pertanyaan Dokter Kim membuatku tersadar.

"Ne, saya baik-baik saja. Emm dokter apakah Tumornya berbahaya? Apakah ada cara agar saya sembuh?"

"Ya tumor yang berada di otakmu cukup berbahaya. Kalau dibiarkan akan mengganggu sel-sel otak yang mungkin dapat berpengaruh pada fungsi organ lain. Cara satu satunya untuk sembuh adalah dengan mengangkat tumor itu dengan Operasi . Tapi melihat riwayat penyakitmu itu mustahil, kau bisa-bisa meninggal saat sedang di operasi karena pendarahan"

"Jika Tumornya tidak diangkat, Apa aku masih bisa menari?"
Tanya ku dapat ku lihat dokter Kim langsung menunjukan Hasil Labku.

"Begini Yixing, Ini adalah Tumor yang berada di Otakmu dan tumor ini dekat dengan bagian otak yang mengatur fungsi alat gerak. Jadi Maaf harus bilang ini, Ada kemungkinan kakimu akan kehilangan fungsinya jika Tumor ini tidak segera diangkat"

Penjelasan Dokter Kim membuatku serasa kehilangan nyawaku. Aku tidak bisa menari lagi? Haha, Kalau aku tidak bisa menari bagaimana dengan EXO? Kalau aku meninggalkan EXO berarti aku mengingkari janjiku, Tapi jika aku terus bertahan dan nanti disaat kakiku kehilangan fungsinya aku hanya akan menyusahkan mereka. Baiklah sudah aku putuskan, aku akan meninggalkan EXO demi kebaikan mereka:))

-------

Saat ini aku sudah berhadapan dengan Sooman-nim. Dia adalah idolaku sekaligus panutanku. Dia sangat baik padaku, sehingga Aku pernah berjanji tidak akan mengecewakannya tapi sekarang dengan pilihanku dia tidak akan kecewa kan?

"Yixing, apa yang membawamu kemari? Apa ada masalah?" Sooman bertanya sambil tersenyum lembut.

"Sooman-nim aku.. engg aku ingin mengundurkan diri dari EXO "

Dapat kulihat senyum Sooman luntur, ia lantas menatapku tajam.

"Apa yang kau katakan? Apa maksudmu?"

Aku hanya menunduk, tapi kemudian memberikan amplop yang berisi hasil Labku yang langsung diterima dan dibaca oleh Sooman-nim.

"Aku sakit Sooman-nim, aku menderita Tumor otak, aku tidak mungkin bisa bertahan lagi bersama EXO. Sebentar lagi aku tidak akan bisa menggerakkan kakiku, aku tidak akan bisa menari hikss, aku hanya akan menyusahkan kalian jika aku terus disini. Kumohon ijinkan aku untuk pergi. Aku berjanji aku akan menyelesaikan jadwalku dulu baru aku akan pergi"

Aku berbicara sambil menangis terisak-isak. Kemudian aku merasakan Sooman-nim memelukku erat.

"Yixing, Apa yang harus kulakukan? Apa yang dapat aku lakukan untuk membantu meringankan bebanmu?"

"Sooman-nim bisakah comeback EXO kali ini memakai lagu ciptaanku? Dan bisakah Anda membuat EXO berkolaborasi dengan Kris,Luhan dan Tao? Aku hanya ingin melihat mereka berada di panggung yang sama lagi walau tanpa aku"

Sooman-nim nampak mengangguk sambil menghapus air maTanya. Ia tersenyum ke arahku.
"Aku akan mengabulkan permintaanmu Yixing-ah. Berjanjilah padaku kau akan terus menghubungiku dan memberi tahu kondisimu!"

"Aku berjanji"

Aku tersenyum sambil memberikan beberapa lembar lirik lagu yang aku tulis sendiri kepada Sooman-nim. Aku kemudian pamit pergi .

Aku melangkah keluar meninggalkan Gedung Sm.Ent. Aku menoleh kembali ke belakang dan memperhatikan lagi Gedung Agensi tempatku bernaung selama ini. Tempat aku belajar segala hal, tempat aku menemukan teman baru . Ah aku akan merindukan tempat ini.

Aku tersenyum lirih lalu mulai melanjutkan lagi langkahku ,aku berjalan sambil menangis. Aku berjalan tak tentu arah, Aku hanya ingin segera bertemu dengan member EXO memeluk mereka erat yang mungkin akan menjadi yang terakhir kalinya.

Aku bersandar pada pohon yang ada di taman tak jauh dari gedung Sm.Ent. Aku menutup mataku mencoba menenangkan pikiranku.

Tiba-tiba Suho menelponku, aku sempat tak ingin mengangkatnya karena pasti suaraku sangat serak karena aku daritadi menangis. Tapi karena aku merindukan mereka, aku jadi mengangkat teleponnya. Kami tak berbincang lama karena mereka harus segera konser. Ah aku punya ide, bagaimana jika aku memberi kejutan kepada mereka? Ideku bagus bukan aeris?:))

+++++

Sebelum kembali ke Apartemen Luhan, aku kembali lagi ke Gedung Sm.Ent untuk menemui Sooman-nim.

"Yixing, ada apa lagi? Apa kau menginginkan sesuatu lagi?" Tanya Sooman ketika melihatku datang lagi.

"Sooman-nim emm begini, bisakah aku memberikan kejutan saat konser terakhir EXO sore nanti? Aku ingin bernyanyi bersama mereka mungkin itu akan menjadi penampilan terakhirku bersama mereka. Aku ingin membuat EXO-L bahagia melihat EXO kembali tampil bersembilan walau mungkin itu terakhir kalinya."

Sooman nampak tersenyum lalu merangkulku.
"Tentu, kau bisa melakukan itu. Buatlah kenangan indah bersama mereka. Dan jangan bilang ini yang terakhir, kau pasti sembuh, Yixing"

"Maksudku penampilan terakhirku sebagai anggota EXO ehehe.. Aku tidak bisa berjanji untuk sembuh, aku terlalu takut tidak bisa menepati janjiku "

"Yixing-ah, Kau tau aku menyayangimu? Kau masih sangat muda, kenapa hal ini terjadi padamu? Jalanmu masih panjang, Yixing. Berjuanglah untuk sembuh demi keluargamu,aku, EXO dan penggemarmu" Ucap Sooman sambil menatapku.

"Aku akan berjuang demi kalian. Doa'akan aku. Emm Sooman-nim , bolehkah kami mengadakan reuni bersama Luhan,Kris dan Tao?" Tanyaku sambil menatap Sooman penuh harap.

"Tentu, kau pasti ingin mengenang masa-masa kalian berduabelas kan? Lakukanlah hal yang membuatmu bahagia dan termotivasi untuk sembuh" Sooman berkata sambil mengelus rambutku.

Senyumku langsung merekah. Aku berkali-kali mengucapkan terimakasih lalu segera pergi. Aku harus segera kembali ke Apartemen Luhan-ge untuk bersiap-siap ke konser EXO yang akan berlangsung 2 jam lagi.

Saat di perjalanan menuju Apartemen Luhan, aku mengambil ponselku dan segera menghubungi Tao.

"Tao-ya kau dimana?"

'Aku baru saja menyelesaikan konserku di Singapura. Ada apa,Ge?'

"Datanglah ke Korea. Aku ingin kita berkumpul bersama anggota EXO, Luhan dan Kris juga ada di Korea"

'Aku masih lelah,Ge.'

"Tao, kumohonn! Ini permintaanku, tolong kabulkann" Pintaku dengan nada memohon.

'Baiklah-baiklah, jangan memohon seperti itu,Ge. Aku akan ke Korea sekarang. Mungkin aku akan tiba sekitar jam 6 sore. Jemput aku di Bandara ya,Ge'

Aku tersenyum senang mendengar Ucapan Tao. Malam ini kami akan kembali berkumpul. Aku akan membuat kenangan indah bersama kalian teman-teman. EXO We Are One:)

+++++

Aku masuk ke dalam Apartemen Luhan setelah memasukan Password yang memang aku tahu. Baru beberapa langkah aku masuk, Luhan-ge langsung memelukku erat. Dia bilang mereka berdua khawatir karena aku pergi terlalu lama. Ah kalau mereka tahu aku sakit, mereka pasti tambah khawatir kan? Aku tidak akan memberitahukannya kepada mereka.

Aku langsung mengajak mereka berdua untuk ikut bersamaku. Tentu mereka langsung setuju karena khawatir jika aku pergi sendirian. Ah aku begitu beruntung bisa mengenal kalian,Ge. Ku harap kalian selalu sehat dan bahagia.

Setelah selesai bersiap-siap kami bertigapun segera pergi menggunakan taksi. Luhan-ge terus menanyakan kita akan kemana tapi aku tetap tak memberitahunya. Biarkan ini menjadi kejutan untuk mereka berdua.

Akhirnya kami tiba didepan stadion Jamsil, Ya tempat EXO melakukan konser. Bahkan konser mereka sudah dimulai 30 menit yang lalu, Sehingga para EXO-L sudah berada di dalam tempat konser.

"Yixing-ah, kenapa kita kesini? Bukannya ini tempat EXO konser?" Tanya Luhan bingung.

"Bahkan EXO masih konser sekarang, kau dapat mendengar suara mereka kan?" Sambung Kris.

Aku tak menjawab perTanyaan mereka. Aku sibuk mencari seseorang yang akan membantuku masuk dan memberi kejutan kepada semuanya.

"Sooman-nim" Panggilku begitu melihat Sooman-nim turun dari mobil.

Sooman menoleh ke arahku lalu tersenyum. Aku langsung berlari ke arahnya diikuti Luhan dan Kris yang nampak kebingungan.

"Yixing kau bisa langsung ke Backstage dan menunggu disana. Kau bisa muncul saat mereka akan mengakhiri konser. Luhan dan Kris kalian ikut masuk denganku kita akan menonton dari tribun khusus untuk Sm.Ent" Ujar Sooman

"Tapi bagaimana jika EXO-L mengenali kami? Kami tidak membawa masker" Ucap Kris

Aku tersenyum lalu merogoh saku celanaku.
"Tadaaa... aku membawa masker kalian bisa memakainya,Ge"

Luhan dan Kris segera mengambil masker yang aku berikan lalu segera memaKainya. Akhirnya mereka masuk bersama Sooman sedangkan aku segera pergi ke Backstage dan menunggu.

Tak terasa 2 jam sudah berlalu dan konser akan segera berakhir. Dapat ku lihat saat ini member EXO tengah berbincang-bincang di atas panggung. Aku sempat terkekeh ketika melihat Baekhyun yang memberikan tanda cinta kepada Sooman. Ahh kyeoptaaa..

Saat member EXO melakukan projek mereka, aku memberi kode kepada para Staff agar mematikan lampu. Lalu aku segera naik ke atas panggung sambil menyanyikan lagu 'Promise'.

Ketika lampu menyala, dapat ku lihat member EXO yang masih mematung dan EXO-L yang berteriak histeris ketika melihatku. Aku segera tersenyum dan menyapa EXO-L, lalu kembali menatap member EXO dan melebarkan tanganku.

'Kalian tak merindukanku?'

Mendengar perTanyaanku membuat mereka berdelapan memelukku dengan erat. Aku akan merindukan kalian,teman teman ~

"Kenapa Gege bisa disini?" Tanya Chanyeol pelan.

"Aku ingin membuat kejutan dan membuat semuanya bahagia"Jawabku sambil tersenyum.

Kamipun melepaskan pelukan kami lalu menatap para EXO-L sambil tersenyum bahagia. Kami akhirnya menyanyikan lagu Sing For You untuk mengobati rasa rindu EXO-L kepada mereka bersembilan.

++++

Saat ini aku tengah berada di Cafe bersama Manager EXO, saat turun dari panggung tadi ketika member EXO sibuk berfoto aku ditarik oleh Manager EXO.

"Aku sudah mengetahui semuanya, kau serius dengan keputusanmu?"

"Aku serius,Hyung"

Kami berbicara cukup lama, Ia terus membujukku untuk tetap tinggal tapi akhirnya dia menyerah dan menerima keputusanku. Sebelum aku pergi, dia kembali memelukku sambil terus memBisikkan kata-kata penyemangat.

'Kau harus kuat, kau pasti baik-baik saja'

Aku hanya tersenyum lalu pamit pergi karena pasti mereka semua panik karena aku menghilang tiba-tiba. Sesekali aku menoleh ke belakang dan melihat Manager EXO tengah duduk dilantai sambil menangis.

'Mianhe Hyung, Aku tidak akan melupakanmu'

Saat diperjalanan pulang aku membeli beberapa makanan untuk kami berduabelas.

Aku berjalan dengan senyum yang menghiasi bibirku, semoga mereka tidak sadar jika mataku sedikit memerah karena terus menangis. Aku memasuki Apartemen Luhan dan melihat mereka bersebelas tengah melamun. Ah kalian pasti mengkhawatirkanku kan?

Aku segera menyapa mereka dan mereka langsung berdiri dan menatapku. Mereka terus menanyai kenapa aku menghilang dan pergi kemana. Beruntung aku tadi membeli makanan jadi aku punya alasan. Tapi tiba-tiba Chanyeol bertanya kenapa aku ingin kami berkumpul berduabelas. Ah mataku kembali memanas, Ayolah Yixing kuatlah jangan sampai mereka curiga.

"Ah itu, aku hanya rindu berkumpul dengan kalian semua. Lagipula sudah lama kita tidak berkumpul berduabelas bukan?"

Ah alasanku cukup masuk akal kan? Mereka akhirnya berhenti berTanya. Aku lalu mengeluarkan satu persatu makanan yang aku beli setelah Jongin berTanya apa yang aku beli.

Mereka langsung memakan makanan yang aku bawa dengan lahap. Diam-diam aku tersenyum bahagia melihat kami kembali bersama walau hanya sebentar. Aku benar-benar merindukan suasana hangat seperti ini.

"Apa kalian senang bisa berkumpul bersama lagi?"

Entah kenapa tiba-tiba pertanyaan itu keluar dari bibirku. Mereka kompak mengangguk lalu kembali larut dalam canda tawa. Ah kalian akan segera kembali bersama, walau tanpa aku kalian harus tetap bahagia ya, Saudaraku:')

Tanpa sadar air mataku kembali menetes karena memikirkan aku akan segera meninggalkan mereka. Sial, kenapa Jongin harus sadar jika aku menangis untung aku Pintar mengeles, hehe Maaf aku berbohong lagi:))

Luhan-ge tiba-tiba menawarkan untuk menonton EXO Showtime sekalian mengulang masa lalu katanya. Ketika mereka tengah menyiapkan untuk menonton bersama, aku menawarkan diri untuk membuat popcorn.

Setelah membuat popcorn dan menaruhnya di mangkuk. Aku berjongkok dan mulai menangis. Aku akan meninggalkan kalian, aku akan mengecewakan kalian. Aku menangis sambil terus mengucapkan kata 'mianhae'.

Hingga tiba-tiba datanglah Suho yang terlihat panik ketika melihatku menangis. Aku spontan memeluknya ketika dia bertanya alasan aku menangis.

"Hyung.. hikss.. hyung.. hikss"

Dia melepaskan pelukannya lalu menyuruhku untuk bercerita kenapa aku menangis . Ah bodohnya aku hampir saja aku menceritakan semuanya kepada Suho, Dia sudah memikul beban yang berat sebagai seorang leader. Aku tidak mau menambah bebannya lagi. Mianhae hyung aku tidak bisa menceritakannya..

Beruntung tadi tanganku memang terkena panci panas saat membuat Popcorn, jadilah aku menjadikan ini alasanku kenapa aku menangis. Suho langsung mengomeliku tapi dia dengan sigap mengobati tanganku.

Aku akan merindukanmu, Hyung. Kau seorang Leader yang hebat. Aku benar-benar beruntung mengenalmu.

Aku dan Suho hyung akhirnya kembali bergabung dengan member lainnya. Kami asyik menonton EXO Showtime sambil tertawa dan kadang menangis karena mengingat masa lalu. Saat ep.9 kami semua nampak mulai mengantuk dan akhirnya tertidur berjejer di ruang tamu.

Aku terbangun dan mulai melihat jam. Ah sudah jam 2 pagi. Aku harus bergegas pergi. Sebelum pergi aku menatap kesebelas pemuda yang aku sayangi yang sudah aku anggap saudara sendiri. Mereka nampak tertidur dengan nyenyak. Aku berlari ke kamar Luhan-ge dan mengambil selimut lalu mulai menyelimuti mereka satu persatu.

Aku mengambil kertas dan mulai menulis lalu aku letakkan di atas meja dekat laptop Luhan. Ah iya aku juga mematikan dulu laptop Luhan yang masih menampilkan EXO Showtime.

Aku mengambil jaketku, lalu segera memaKainya. Aku kembali menatap mereka bersebelas. Aku tersenyum miris dan air mataku kembali mengalir. Aku mulai melangkah pergi meninggalkan mereka, untuk segera kembali ke China.

'Aku benar-benar bersyukur bisa mengenal kalian semua. Mianhae karena harus pergi meninggalkan kalian. Semoga kalian selalu sehat dan bahagia. Aku pamit:))'

+++++

Selama dua minggu ini aku terus bekerja tanpa lelah. Aku harus menyelesaikan semua jadwalku sebelum pergi. Semangat Zhang Yixing ini yang terakhir, kau harus kuat.

Saat tengah berjalan menuju radio tempat aku akan menjadi bintang tamu. Kakiku tiba-tiba melemas. Aku langsung jatuh terduduk. Asistenku langsung menghampiriku.

"Kau tidak apa-apa Yixing-ah?"

"Hyungg, aku tidak bisa menggerakkan kakiku, Apakah ini berarti penyakitku semakin parah?" Aku menangis ketika kakiku tidak bisa digerakkan.

"Ayo aku akan menbawamu ke rumah sakit"

Aku menggeleng, "Aku tidak bisa ke rumah sakit sekarang,Hyung. Aku harus menyelesaikan pekerjaanku. Ini yang terakhir kan? "

Asistenku nampak menghembuskan nafasnya lalu menatapku sendu. "Tapi bagaimana dengan kakimu?"

"Ini acara radio kan,Hyung? Mereka hanya akan mendengar suaraku, mereka tidak akan tau kondisiku. Aku juga tinggal duduk kan? Tapi bantu aku untuk masuk, kakiku benar-benar tidak bisa digerakkan"

Asistenku langsung berjongkok dihadapanku. "Naiklah, aku akan menggendongmu"

Aku tersenyum lalu segera menaiki punggungnya. Dia mulai berdiri dan mulai melangkah masuk ke dalam Gedung Radio. Banyak para Staff yang berTanya kenapa aku digendong, dan Dia hanya menjawab 'Yixing sedang manja padaku, makanya dia minta digendong'

"Gomawo Hyung" Ucapku ketika dia mendudukanku di kursi dan akupun segera siaran Radio.

Setelah menyelesaikan jadwalku, Aku segera pergi ke Studioku. Aku harus menyerahkan Studioku kepada Staff kepercayaanku. Agar setelah aku pergi Studio ini masih bisa berkembang.

Setelah berpamitan dengan semua Staff yang bekerja di Studioku dan mengumunkan siapa yang akan mengurus Studio setelah aku pergi. Aku segera pergi ke Changsa, Ya aku pulang ke kampung halamanku.

Memang setelah tahu aku sakit, Keluargaku menyuruhku untuk pulang dan menjalani pengobatan tradisional disana.

++++++

Dua minggu sudah aku menjalani pengobatan alternatif tapi kondisiku tidak berubah. Kakiku masih tidak bisa digerakkan. Aku akhirnya memutuskan untuk menjalani operasi tapi keluargaku langsung melarangku.

"Nenek, Yixing ingin menjalani operasi saja. Kalau aku terus begini aku akan merepotkan kalian."

"Tidak Yixing, itu akan membahayakan nyawamu. Kau tidak merepotkan kami. Kami akan merawatmu"

"Tapi nenek, setidaknya Yixing ingin mencoba. Siapa tahu ini akan berhasil dan aku akan sembuh. Kumohon ijinkan aku"

Akhirnya Nenek dan seluruh keluargaku mengijinkan aku untuk menjalani operasi. Saat ini aku tengah duduk di ranjang rumah sakit. Besok aku akan menjalani operasi pengangkatan tumor, Doakan aku ya Aeris:))

Ah aku hampir lupa hari ini EXO akan comeback , aku harus melihat penampilan mereka. Aku segera mengambil ponselku dan langsung memvidio Call Manager EXO.

'Yixing-ah bagaimana keadaanmu?'

"Hyung, Sooman-nim. Aku baik-baik saja, besok aku akan menjalani operasi. Ah ya dimana mereka?"

'kau ingin melihat mereka?'

Aku hanya mengangguk mengiyakan. Tak lama Manager EXO langsung berjalan ke samping panggung dan aku bisa langsung melihat penampilan EXO.

Aku dengan serius melihat penampilan mereka. Hingga akhirnya mereka bersebelas berdiri berjejer dan mulai berbicara kepada EXO-L.

Air mataku mengalir dengan deras ketika melihat Chanyeol.
'Mianhae Chanyeol-ah, Mianhae aku tidak bisa kembali berkumpul bersama kalian, mianhae'

Aku memutuskan VidioCall secara sepihak, aku manangis tersedu-sedu. Kenapa aku harus mengalami hal ini? Kenapa harus aku Tuhan?

Aku mengambil ponselku lalu menghapus semua akun sosial media yang aku miliki. Aku harus benar-benar menghilang dari dunia hiburan.

Waktu berlalu begitu cepat, Tak terasa hari sudah berganti. Dan hari ini aku akan menjalani operasiku. Seluruh keluargaku ada disini sekarang.

"Nenek, jika nanti operasinya tidak berjalan lancar dan Yixing tidak selamat. Tolong sampaikan kepada member EXO aku sangat menyayangi mereka"

"Hiks.. kau bicara apa Yixing? Kau pasti sembuh, operasi ini pasti berjalan lancar. Kau bisa mengatakan kepada mereka sendiri"

Melihat nenek yang menangis aku langsung memeluknya erat.
"Nenek, Yixing sayang nenek. Xiexie sudah merawat Yixing dari kecil."

Nenek kembali menangis histeris di pelukanku. Hingga aku melepaskan pelukanku, lalu menghapus air mata yang mengalir di wajah nenek.

"Nenek berjanjilah kau tidak akan menangis apapun yang terjadi, Tersenyumlah. Nenek terlihat cantik ketika tersenyum"

Nenek terlihat tersenyum terpaksa tapi air maTanya tidak berhenti mengalir. Satu persatu anggota keluargaku memelukku dan mengUcapkan semangat dan doa mereka.

'Tuan Zhang, anda harus segera ke ruang operasi'

Dan disinilah sekarang aku berada, Di ruang operasi yang sudah dikelilingi oleh dokter dan perawat.

"Dokter bisakah sebelum aku tak sadarkan diri karena dibius aku mendengarkan lagu EXO 'Promise'?" Pintaku ketika dokter mulai menyuntikkan obat bius

Dokter nampak mengangguk, lalu lagu Promise mulai terdengar di telingaku. Mataku semakin memberat karena efek obat bius. Kenangan-kenangan bersama EXO mulai berputar-putar di pikiranku.

'Terimakasih sudah menghiasi hidupku. Aku bersyukur bisa kenal kalian. Mianhae karena aku meninggalkan kalian. Aku menyayangi kalian semua ♥'

Dan semuanya akhirnya gelap. Aku tidak bisa mengingat apapun selain teriakan dan tangisan Nenek yang memanggil namaku dengan keras.


Nenek maafkan Yixing jika aku ada salah. Ibu maafkan aku juga, Semuanya maafkan aku, Terimakasih sudah dengan sabar merawatku selama ini. Aku menyayangi kalian semua. Wo ai ni ♥

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

9. We are EXO, right? : Oh Sehun

  5 April 2019               3.15 pm KST   Sigani jinado malhaji mothago Mam sogeuro samkineun na Mianhadago neol sa...