Bacanya sambil dengerin lagu EXO
yang sad deh coba kayak Promise,Don't Cry, Sing For You atau yang lainnya.
Happy Reading ^^
++++
Lay Pov.
Hari ini aku sangat gembira karena
aku akan bertemu dengan member EXO yang lainnya. Ya aku akan pergi ke Korea
bersama Luhan-ge dan Kris-ge. Senyum tidak pernah luntur dari bibirku, Luhan-ge
bahkan mengatakan jika aku seperti orang gila karena terus tersenyum. Tapi aku
tak perduli aku terlalu bahagia karena akan segera bertemu dengan member EXO.
Saat sudah berada di Bandara
Internasional Korea Selatan, Senyumku semakin lebar. Ah aku benar-benar
bahagiaa. Tunggu aku teman-teman.
Kami bertiga berjalan bersamaan
keluar Bandara, Luhan-ge berputar-putar karena senang bisa berada di Korea lagi
dan berakhir dengan dijitak oleh Kris-ge. Mereka berdua akhirnya berdebat
kecil, Ketika ingin melerai mereka ponselku berbunyi dengan segera aku
mengangkatnya.
"Halo?"
'Tuan Zhang, hasil lab anda sudah keluar. Anda bisa
mengambilnya sekarang '
'Ne, aku akan segera kesana'
Ah rupanya telepon dari Rumah
sakit. Kenapa? Kalian heran? Ingat saat aku dirawat karena dipukul Kyungsoo?
Ketika aku sadar, aku mengeluh kepalaku sakit dan dokter langsung melakukan
pemeriksaan lebih Lanjut. Dan hasilnya sudah keluar. Aku harus segera ke rumah
sakit. Semoga tidak terjadi apa-apa padaku. Doakan aku ya, uri Aeris?:))
Setelah pamit pada Luhan-ge dan Kris-ge
aku buru-buru menaiki taksi dan segera pergi ke rumah sakit. Aku bahkan menghiraukan
teriakan Luhan-ge dibelakang sana.
Begitu sampai di rumah sakit, aku
langsung berlari masuk dan menemui Dokter yang menanganiku. Tapi sebelum
menemui Dokter Kim aku terlebih dahulu mengambil hasil lab ku.
"Selamat pagi, Dokter"
Sapaku begitu memasuki ruangan Dokter Kim.
"Duduklah, Yixing-ah. "
Titah Dokter Kim
Aku hanya menurut dan segera duduk
di kursi yang langsung berhadapan dengannya. Dapat kulihat wajah Dokter Kim
yang nampak serius. Aku jadi takut, tapi aku tidak akan apa-apa kan?
"Aku sudah melihat hasil Labmu
Yixing-ssi, dan sepertinya dugaanku dulu bahwa kau mengalami sakit dikepala itu
akibat kau yang baru siuman itu salah. Karena ternyata ada tumor di
otakmu"
Tubuhku langsung lemas ketika
mendengar omongan Dokter Kim. Tumor kaTanya? Ada Tumor di otakku? Nenek, Yixing
takut, Apa Yixing akan mati sekarang? Anniyo aku tidak boleh berbicara
sembarangan. Aku adalah Unicorn yang bisa menyembuhkan. Tapi apa aku bisa
menyembuhkan diriku sendiri? Apa aku bisa sembuh?
"Yixing, Anda baik-baik
saja?" Pertanyaan Dokter Kim membuatku tersadar.
"Ne, saya baik-baik saja. Emm
dokter apakah Tumornya berbahaya? Apakah ada cara agar saya sembuh?"
"Ya tumor yang berada di
otakmu cukup berbahaya. Kalau dibiarkan akan mengganggu sel-sel otak yang mungkin
dapat berpengaruh pada fungsi organ lain. Cara satu satunya untuk sembuh adalah
dengan mengangkat tumor itu dengan Operasi . Tapi melihat riwayat penyakitmu
itu mustahil, kau bisa-bisa meninggal saat sedang di operasi karena
pendarahan"
"Jika Tumornya tidak diangkat,
Apa aku masih bisa menari?"
Tanya ku dapat ku lihat dokter Kim
langsung menunjukan Hasil Labku.
"Begini Yixing, Ini adalah
Tumor yang berada di Otakmu dan tumor ini dekat dengan bagian otak yang
mengatur fungsi alat gerak. Jadi Maaf harus bilang ini, Ada kemungkinan kakimu
akan kehilangan fungsinya jika Tumor ini tidak segera diangkat"
Penjelasan Dokter Kim membuatku
serasa kehilangan nyawaku. Aku tidak bisa menari lagi? Haha, Kalau aku tidak
bisa menari bagaimana dengan EXO? Kalau aku meninggalkan EXO berarti aku
mengingkari janjiku, Tapi jika aku terus bertahan dan nanti disaat kakiku
kehilangan fungsinya aku hanya akan menyusahkan mereka. Baiklah sudah aku
putuskan, aku akan meninggalkan EXO demi kebaikan mereka:))
-------
Saat ini aku sudah berhadapan
dengan Sooman-nim. Dia adalah idolaku sekaligus panutanku. Dia sangat baik
padaku, sehingga Aku pernah berjanji tidak akan mengecewakannya tapi sekarang
dengan pilihanku dia tidak akan kecewa kan?
"Yixing, apa yang membawamu
kemari? Apa ada masalah?" Sooman bertanya sambil tersenyum lembut.
"Sooman-nim aku.. engg aku
ingin mengundurkan diri dari EXO "
Dapat kulihat senyum Sooman luntur,
ia lantas menatapku tajam.
"Apa yang kau katakan? Apa
maksudmu?"
Aku hanya menunduk, tapi kemudian
memberikan amplop yang berisi hasil Labku yang langsung diterima dan dibaca
oleh Sooman-nim.
"Aku sakit Sooman-nim, aku
menderita Tumor otak, aku tidak mungkin bisa bertahan lagi bersama EXO.
Sebentar lagi aku tidak akan bisa menggerakkan kakiku, aku tidak akan bisa
menari hikss, aku hanya akan menyusahkan kalian jika aku terus disini. Kumohon
ijinkan aku untuk pergi. Aku berjanji aku akan menyelesaikan jadwalku dulu baru
aku akan pergi"
Aku berbicara sambil menangis
terisak-isak. Kemudian aku merasakan Sooman-nim memelukku erat.
"Yixing, Apa yang harus
kulakukan? Apa yang dapat aku lakukan untuk membantu meringankan bebanmu?"
"Sooman-nim bisakah comeback
EXO kali ini memakai lagu ciptaanku? Dan bisakah Anda membuat EXO berkolaborasi
dengan Kris,Luhan dan Tao? Aku hanya ingin melihat mereka berada di panggung
yang sama lagi walau tanpa aku"
Sooman-nim nampak mengangguk sambil
menghapus air maTanya. Ia tersenyum ke arahku.
"Aku akan mengabulkan
permintaanmu Yixing-ah. Berjanjilah padaku kau akan terus menghubungiku dan
memberi tahu kondisimu!"
"Aku berjanji"
Aku tersenyum sambil memberikan
beberapa lembar lirik lagu yang aku tulis sendiri kepada Sooman-nim. Aku
kemudian pamit pergi .
Aku melangkah keluar meninggalkan
Gedung Sm.Ent. Aku menoleh kembali ke belakang dan memperhatikan lagi Gedung
Agensi tempatku bernaung selama ini. Tempat aku belajar segala hal, tempat aku
menemukan teman baru . Ah aku akan merindukan tempat ini.
Aku tersenyum lirih lalu mulai melanjutkan
lagi langkahku ,aku berjalan sambil menangis. Aku berjalan tak tentu arah, Aku
hanya ingin segera bertemu dengan member EXO memeluk mereka erat yang mungkin
akan menjadi yang terakhir kalinya.
Aku bersandar pada pohon yang ada
di taman tak jauh dari gedung Sm.Ent. Aku menutup mataku mencoba menenangkan
pikiranku.
Tiba-tiba Suho menelponku, aku
sempat tak ingin mengangkatnya karena pasti suaraku sangat serak karena aku
daritadi menangis. Tapi karena aku merindukan mereka, aku jadi mengangkat
teleponnya. Kami tak berbincang lama karena mereka harus segera konser. Ah aku
punya ide, bagaimana jika aku memberi kejutan kepada mereka? Ideku bagus bukan
aeris?:))
+++++
Sebelum kembali ke Apartemen Luhan,
aku kembali lagi ke Gedung Sm.Ent untuk menemui Sooman-nim.
"Yixing, ada apa lagi? Apa kau
menginginkan sesuatu lagi?" Tanya Sooman ketika melihatku datang lagi.
"Sooman-nim emm begini,
bisakah aku memberikan kejutan saat konser terakhir EXO sore nanti? Aku ingin
bernyanyi bersama mereka mungkin itu akan menjadi penampilan terakhirku bersama
mereka. Aku ingin membuat EXO-L bahagia melihat EXO kembali tampil bersembilan
walau mungkin itu terakhir kalinya."
Sooman nampak tersenyum lalu
merangkulku.
"Tentu, kau bisa melakukan
itu. Buatlah kenangan indah bersama mereka. Dan jangan bilang ini yang
terakhir, kau pasti sembuh, Yixing"
"Maksudku penampilan
terakhirku sebagai anggota EXO ehehe.. Aku tidak bisa berjanji untuk sembuh,
aku terlalu takut tidak bisa menepati janjiku "
"Yixing-ah, Kau tau aku
menyayangimu? Kau masih sangat muda, kenapa hal ini terjadi padamu? Jalanmu
masih panjang, Yixing. Berjuanglah untuk sembuh demi keluargamu,aku, EXO dan
penggemarmu" Ucap Sooman sambil menatapku.
"Aku akan berjuang demi
kalian. Doa'akan aku. Emm Sooman-nim , bolehkah kami mengadakan reuni bersama Luhan,Kris
dan Tao?" Tanyaku sambil menatap Sooman penuh harap.
"Tentu, kau pasti ingin
mengenang masa-masa kalian berduabelas kan? Lakukanlah hal yang membuatmu
bahagia dan termotivasi untuk sembuh" Sooman berkata sambil mengelus
rambutku.
Senyumku langsung merekah. Aku
berkali-kali mengucapkan terimakasih lalu segera pergi. Aku harus segera
kembali ke Apartemen Luhan-ge untuk bersiap-siap ke konser EXO yang akan
berlangsung 2 jam lagi.
Saat di perjalanan menuju Apartemen
Luhan, aku mengambil ponselku dan segera menghubungi Tao.
"Tao-ya kau dimana?"
'Aku baru saja menyelesaikan konserku di Singapura. Ada
apa,Ge?'
"Datanglah ke Korea. Aku ingin
kita berkumpul bersama anggota EXO, Luhan dan Kris juga ada di Korea"
'Aku masih lelah,Ge.'
"Tao, kumohonn! Ini
permintaanku, tolong kabulkann" Pintaku dengan nada memohon.
'Baiklah-baiklah, jangan memohon seperti itu,Ge. Aku akan
ke Korea sekarang. Mungkin aku akan tiba sekitar jam 6 sore. Jemput aku di
Bandara ya,Ge'
Aku tersenyum senang mendengar Ucapan
Tao. Malam ini kami akan kembali berkumpul. Aku akan membuat kenangan indah
bersama kalian teman-teman. EXO We Are
One:)
+++++
Aku masuk ke dalam Apartemen Luhan
setelah memasukan Password yang memang aku tahu. Baru beberapa langkah aku
masuk, Luhan-ge langsung memelukku erat. Dia bilang mereka berdua khawatir
karena aku pergi terlalu lama. Ah kalau mereka tahu aku sakit, mereka pasti
tambah khawatir kan? Aku tidak akan memberitahukannya kepada mereka.
Aku langsung mengajak mereka berdua
untuk ikut bersamaku. Tentu mereka langsung setuju karena khawatir jika aku
pergi sendirian. Ah aku begitu beruntung bisa mengenal kalian,Ge. Ku harap
kalian selalu sehat dan bahagia.
Setelah selesai bersiap-siap kami
bertigapun segera pergi menggunakan taksi. Luhan-ge terus menanyakan kita akan
kemana tapi aku tetap tak memberitahunya. Biarkan ini menjadi kejutan untuk
mereka berdua.
Akhirnya kami tiba didepan stadion
Jamsil, Ya tempat EXO melakukan konser. Bahkan konser mereka sudah dimulai 30
menit yang lalu, Sehingga para EXO-L sudah berada di dalam tempat konser.
"Yixing-ah, kenapa kita
kesini? Bukannya ini tempat EXO konser?" Tanya Luhan bingung.
"Bahkan EXO masih konser
sekarang, kau dapat mendengar suara mereka kan?" Sambung Kris.
Aku tak menjawab perTanyaan mereka.
Aku sibuk mencari seseorang yang akan membantuku masuk dan memberi kejutan
kepada semuanya.
"Sooman-nim" Panggilku
begitu melihat Sooman-nim turun dari mobil.
Sooman menoleh ke arahku lalu
tersenyum. Aku langsung berlari ke arahnya diikuti Luhan dan Kris yang nampak
kebingungan.
"Yixing kau bisa langsung ke Backstage dan menunggu disana. Kau bisa
muncul saat mereka akan mengakhiri konser. Luhan dan Kris kalian ikut masuk
denganku kita akan menonton dari tribun khusus untuk Sm.Ent" Ujar Sooman
"Tapi bagaimana jika EXO-L
mengenali kami? Kami tidak membawa masker" Ucap Kris
Aku tersenyum lalu merogoh saku
celanaku.
"Tadaaa... aku membawa masker
kalian bisa memakainya,Ge"
Luhan dan Kris segera mengambil
masker yang aku berikan lalu segera memaKainya. Akhirnya mereka masuk bersama Sooman
sedangkan aku segera pergi ke Backstage dan menunggu.
Tak terasa 2 jam sudah berlalu dan
konser akan segera berakhir. Dapat ku lihat saat ini member EXO tengah
berbincang-bincang di atas panggung. Aku sempat terkekeh ketika melihat Baekhyun
yang memberikan tanda cinta kepada Sooman. Ahh kyeoptaaa..
Saat member EXO melakukan projek
mereka, aku memberi kode kepada para Staff agar mematikan lampu. Lalu aku
segera naik ke atas panggung sambil menyanyikan lagu 'Promise'.
Ketika lampu menyala, dapat ku
lihat member EXO yang masih mematung dan EXO-L yang berteriak histeris ketika
melihatku. Aku segera tersenyum dan menyapa EXO-L, lalu kembali menatap member
EXO dan melebarkan tanganku.
'Kalian tak merindukanku?'
Mendengar perTanyaanku membuat
mereka berdelapan memelukku dengan erat. Aku akan merindukan kalian,teman teman
~
"Kenapa Gege bisa
disini?" Tanya Chanyeol pelan.
"Aku ingin membuat kejutan dan
membuat semuanya bahagia"Jawabku sambil tersenyum.
Kamipun melepaskan pelukan kami
lalu menatap para EXO-L sambil tersenyum bahagia. Kami akhirnya menyanyikan
lagu Sing For You untuk mengobati rasa rindu EXO-L kepada mereka bersembilan.
++++
Saat ini aku tengah berada di Cafe
bersama Manager EXO, saat turun dari panggung tadi ketika member EXO sibuk
berfoto aku ditarik oleh Manager EXO.
"Aku sudah mengetahui
semuanya, kau serius dengan keputusanmu?"
"Aku serius,Hyung"
Kami berbicara cukup lama, Ia terus
membujukku untuk tetap tinggal tapi akhirnya dia menyerah dan menerima
keputusanku. Sebelum aku pergi, dia kembali memelukku sambil terus memBisikkan
kata-kata penyemangat.
'Kau harus kuat, kau pasti
baik-baik saja'
Aku hanya tersenyum lalu pamit
pergi karena pasti mereka semua panik karena aku menghilang tiba-tiba. Sesekali
aku menoleh ke belakang dan melihat Manager EXO tengah duduk dilantai sambil
menangis.
'Mianhe Hyung, Aku tidak akan melupakanmu'
Saat diperjalanan pulang aku
membeli beberapa makanan untuk kami berduabelas.
Aku berjalan dengan senyum yang
menghiasi bibirku, semoga mereka tidak sadar jika mataku sedikit memerah karena
terus menangis. Aku memasuki Apartemen Luhan dan melihat mereka bersebelas
tengah melamun. Ah kalian pasti mengkhawatirkanku kan?
Aku segera menyapa mereka dan
mereka langsung berdiri dan menatapku. Mereka terus menanyai kenapa aku
menghilang dan pergi kemana. Beruntung aku tadi membeli makanan jadi aku punya
alasan. Tapi tiba-tiba Chanyeol bertanya kenapa aku ingin kami berkumpul
berduabelas. Ah mataku kembali memanas, Ayolah Yixing kuatlah jangan sampai
mereka curiga.
"Ah itu, aku hanya rindu
berkumpul dengan kalian semua. Lagipula sudah lama kita tidak berkumpul
berduabelas bukan?"
Ah alasanku cukup masuk akal kan?
Mereka akhirnya berhenti berTanya. Aku lalu mengeluarkan satu persatu makanan
yang aku beli setelah Jongin berTanya apa yang aku beli.
Mereka langsung memakan makanan
yang aku bawa dengan lahap. Diam-diam aku tersenyum bahagia melihat kami
kembali bersama walau hanya sebentar. Aku benar-benar merindukan suasana hangat
seperti ini.
"Apa kalian senang bisa
berkumpul bersama lagi?"
Entah kenapa tiba-tiba pertanyaan
itu keluar dari bibirku. Mereka kompak mengangguk lalu kembali larut dalam
canda tawa. Ah kalian akan segera kembali bersama, walau tanpa aku kalian harus
tetap bahagia ya, Saudaraku:')
Tanpa sadar air mataku kembali
menetes karena memikirkan aku akan segera meninggalkan mereka. Sial, kenapa
Jongin harus sadar jika aku menangis untung aku Pintar mengeles, hehe Maaf aku
berbohong lagi:))
Luhan-ge tiba-tiba menawarkan untuk
menonton EXO Showtime sekalian
mengulang masa lalu katanya. Ketika mereka tengah menyiapkan untuk menonton
bersama, aku menawarkan diri untuk membuat popcorn.
Setelah membuat popcorn dan
menaruhnya di mangkuk. Aku berjongkok dan mulai menangis. Aku akan meninggalkan
kalian, aku akan mengecewakan kalian. Aku menangis sambil terus mengucapkan
kata 'mianhae'.
Hingga tiba-tiba datanglah Suho
yang terlihat panik ketika melihatku menangis. Aku spontan memeluknya ketika
dia bertanya alasan aku menangis.
"Hyung.. hikss.. hyung..
hikss"
Dia melepaskan pelukannya lalu
menyuruhku untuk bercerita kenapa aku menangis . Ah bodohnya aku hampir saja
aku menceritakan semuanya kepada Suho, Dia sudah memikul beban yang berat
sebagai seorang leader. Aku tidak mau menambah bebannya lagi. Mianhae hyung aku
tidak bisa menceritakannya..
Beruntung tadi tanganku memang
terkena panci panas saat membuat Popcorn, jadilah aku menjadikan ini alasanku
kenapa aku menangis. Suho langsung mengomeliku tapi dia dengan sigap mengobati
tanganku.
Aku akan merindukanmu, Hyung. Kau
seorang Leader yang hebat. Aku benar-benar beruntung mengenalmu.
Aku dan Suho hyung akhirnya kembali
bergabung dengan member lainnya. Kami asyik menonton EXO Showtime sambil
tertawa dan kadang menangis karena mengingat masa lalu. Saat ep.9 kami semua
nampak mulai mengantuk dan akhirnya tertidur berjejer di ruang tamu.
Aku terbangun dan mulai melihat
jam. Ah sudah jam 2 pagi. Aku harus bergegas pergi. Sebelum pergi aku menatap
kesebelas pemuda yang aku sayangi yang sudah aku anggap saudara sendiri. Mereka
nampak tertidur dengan nyenyak. Aku berlari ke kamar Luhan-ge dan mengambil
selimut lalu mulai menyelimuti mereka satu persatu.
Aku mengambil kertas dan mulai
menulis lalu aku letakkan di atas meja dekat laptop Luhan. Ah iya aku juga
mematikan dulu laptop Luhan yang masih menampilkan EXO Showtime.
Aku mengambil jaketku, lalu segera
memaKainya. Aku kembali menatap mereka bersebelas. Aku tersenyum miris dan air
mataku kembali mengalir. Aku mulai melangkah pergi meninggalkan mereka, untuk
segera kembali ke China.
'Aku benar-benar bersyukur bisa mengenal kalian semua.
Mianhae karena harus pergi meninggalkan kalian. Semoga kalian selalu sehat dan
bahagia. Aku pamit:))'
+++++
Selama dua minggu ini aku terus
bekerja tanpa lelah. Aku harus menyelesaikan semua jadwalku sebelum pergi.
Semangat Zhang Yixing ini yang terakhir, kau harus kuat.
Saat tengah berjalan menuju radio
tempat aku akan menjadi bintang tamu. Kakiku tiba-tiba melemas. Aku langsung
jatuh terduduk. Asistenku langsung menghampiriku.
"Kau tidak apa-apa Yixing-ah?"
"Hyungg, aku tidak bisa
menggerakkan kakiku, Apakah ini berarti penyakitku semakin parah?" Aku
menangis ketika kakiku tidak bisa digerakkan.
"Ayo aku akan menbawamu ke rumah
sakit"
Aku menggeleng, "Aku tidak
bisa ke rumah sakit sekarang,Hyung. Aku harus menyelesaikan pekerjaanku. Ini
yang terakhir kan? "
Asistenku nampak menghembuskan
nafasnya lalu menatapku sendu. "Tapi bagaimana dengan kakimu?"
"Ini acara radio kan,Hyung?
Mereka hanya akan mendengar suaraku, mereka tidak akan tau kondisiku. Aku juga
tinggal duduk kan? Tapi bantu aku untuk masuk, kakiku benar-benar tidak bisa
digerakkan"
Asistenku langsung berjongkok
dihadapanku. "Naiklah, aku akan menggendongmu"
Aku tersenyum lalu segera menaiki
punggungnya. Dia mulai berdiri dan mulai melangkah masuk ke dalam Gedung Radio.
Banyak para Staff yang berTanya kenapa aku digendong, dan Dia hanya menjawab
'Yixing sedang manja padaku, makanya dia minta digendong'
"Gomawo Hyung" Ucapku
ketika dia mendudukanku di kursi dan akupun segera siaran Radio.
Setelah menyelesaikan jadwalku, Aku
segera pergi ke Studioku. Aku harus menyerahkan Studioku kepada Staff
kepercayaanku. Agar setelah aku pergi Studio ini masih bisa berkembang.
Setelah berpamitan dengan semua
Staff yang bekerja di Studioku dan mengumunkan siapa yang akan mengurus Studio
setelah aku pergi. Aku segera pergi ke Changsa, Ya aku pulang ke kampung
halamanku.
Memang setelah tahu aku sakit,
Keluargaku menyuruhku untuk pulang dan menjalani pengobatan tradisional disana.
++++++
Dua minggu sudah aku menjalani
pengobatan alternatif tapi kondisiku tidak berubah. Kakiku masih tidak bisa
digerakkan. Aku akhirnya memutuskan untuk menjalani operasi tapi keluargaku
langsung melarangku.
"Nenek, Yixing ingin menjalani
operasi saja. Kalau aku terus begini aku akan merepotkan kalian."
"Tidak Yixing, itu akan
membahayakan nyawamu. Kau tidak merepotkan kami. Kami akan merawatmu"
"Tapi nenek, setidaknya Yixing
ingin mencoba. Siapa tahu ini akan berhasil dan aku akan sembuh. Kumohon
ijinkan aku"
Akhirnya Nenek dan seluruh
keluargaku mengijinkan aku untuk menjalani operasi. Saat ini aku tengah duduk
di ranjang rumah sakit. Besok aku akan menjalani operasi pengangkatan tumor,
Doakan aku ya Aeris:))
Ah aku hampir lupa hari ini EXO
akan comeback , aku harus melihat penampilan mereka. Aku segera mengambil
ponselku dan langsung memvidio Call Manager EXO.
'Yixing-ah bagaimana keadaanmu?'
"Hyung, Sooman-nim. Aku
baik-baik saja, besok aku akan menjalani operasi. Ah ya dimana mereka?"
'kau ingin melihat mereka?'
Aku hanya mengangguk mengiyakan.
Tak lama Manager EXO langsung berjalan ke samping panggung dan aku bisa
langsung melihat penampilan EXO.
Aku dengan serius melihat
penampilan mereka. Hingga akhirnya mereka bersebelas berdiri berjejer dan mulai
berbicara kepada EXO-L.
Air mataku mengalir dengan deras
ketika melihat Chanyeol.
'Mianhae Chanyeol-ah, Mianhae aku tidak bisa kembali
berkumpul bersama kalian, mianhae'
Aku memutuskan VidioCall secara
sepihak, aku manangis tersedu-sedu. Kenapa aku harus mengalami hal ini? Kenapa
harus aku Tuhan?
Aku mengambil ponselku lalu
menghapus semua akun sosial media yang aku miliki. Aku harus benar-benar
menghilang dari dunia hiburan.
Waktu berlalu begitu cepat, Tak
terasa hari sudah berganti. Dan hari ini aku akan menjalani operasiku. Seluruh
keluargaku ada disini sekarang.
"Nenek, jika nanti operasinya
tidak berjalan lancar dan Yixing tidak selamat. Tolong sampaikan kepada member
EXO aku sangat menyayangi mereka"
"Hiks.. kau bicara apa Yixing?
Kau pasti sembuh, operasi ini pasti berjalan lancar. Kau bisa mengatakan kepada
mereka sendiri"
Melihat nenek yang menangis aku
langsung memeluknya erat.
"Nenek, Yixing sayang nenek. Xiexie sudah merawat Yixing dari
kecil."
Nenek kembali menangis histeris di
pelukanku. Hingga aku melepaskan pelukanku, lalu menghapus air mata yang
mengalir di wajah nenek.
"Nenek berjanjilah kau tidak
akan menangis apapun yang terjadi, Tersenyumlah. Nenek terlihat cantik ketika
tersenyum"
Nenek terlihat tersenyum terpaksa
tapi air maTanya tidak berhenti mengalir. Satu persatu anggota keluargaku
memelukku dan mengUcapkan semangat dan doa mereka.
'Tuan Zhang, anda harus segera ke
ruang operasi'
Dan disinilah sekarang aku berada,
Di ruang operasi yang sudah dikelilingi oleh dokter dan perawat.
"Dokter bisakah sebelum aku
tak sadarkan diri karena dibius aku mendengarkan lagu EXO 'Promise'?" Pintaku
ketika dokter mulai menyuntikkan obat bius
Dokter nampak mengangguk, lalu lagu
Promise mulai terdengar di telingaku. Mataku semakin memberat karena efek obat
bius. Kenangan-kenangan bersama EXO mulai berputar-putar di pikiranku.
'Terimakasih sudah menghiasi hidupku. Aku bersyukur bisa
kenal kalian. Mianhae karena aku meninggalkan kalian. Aku menyayangi kalian
semua ♥'
Dan semuanya akhirnya gelap. Aku
tidak bisa mengingat apapun selain teriakan dan tangisan Nenek yang memanggil
namaku dengan keras.
Nenek maafkan Yixing jika aku ada salah. Ibu maafkan aku
juga, Semuanya maafkan aku, Terimakasih sudah dengan sabar merawatku selama
ini. Aku menyayangi kalian semua. Wo ai ni ♥
Tidak ada komentar:
Posting Komentar