Suasana mendadak hening ketika Lay
mematikan telepon dari Sehun. Lay menatap ketiga rekannya dengan pandangan sendu.
"Bagaimana ini, apa yang harus
aku lakukan? Kalian dengar sendiri kan jika comeback
EXO tergantung pada keputusanku, aku harus bagaimana?" Tanya Lay sambil
mengacak rambutnya frustasi.
"Tenanglah Lay-ah, semua akan
baik-baik saja. Kau pasti bisa melewati ini semua" Ucap Kris sambil
menepuk pundak Lay pelan.
"Kalau aku memilih untuk tinggal
bagaimana dengan kalian? Kalau aku memilih pergi bagaimana dengan mereka? Aku
harus bagaimana? Aishh aku benar-benar tidak bisa memilih antara kalian atau
mereka" Erang Lay
"Lay-ge tidak perlu memikirkan
kami, kami akan baik0baik saja tenanglah. Gege bisa lihat kan kalau karier kami
baik-baik saja.Gege pasti mengerti maksud ku kan?" Ujar Tao.
"Tao benar Lay-ah, jangan
terlalu memikirkan kami. Bersikap egois kadang diperlukan dalam hidup ini. Kau
bisa egois dan bersikap tak perduli pada kami" Timpal Kris
Lay menghembuskan nafasnya pelan.
"Aku tidak bisa seperti itu Kris-ge,
Aku tidak bisa bersikap egois seperti itu. Bagaimana mungkin aku bersikap tidak
perduli kepada kalian. Aishh aku harus bagaimana?" Lirih Lay.
"Emm teman-teman bisakah kita Lanjutkan
obrolan ini nanti saja. Xiumin dan Chen sedang menuju apartemenku, kalian tidak
lupa kan jika kita akan reuni?" Tanya Luhan tiba-tiba.
"Ah hampir saja kita melupakan
itu. Baiklah kajja kita pergi!"
Ajak Kris sambil berdiri dari duduknya.
"Ne, kajja"
Akhirnya mereka berempat segera
pergi dari tempat itu dan segera pergi ke Apartemen Luhan.
..........
Chen dan Xiumin terlihat memasuki
sebuah Apartemen. Mereka tampak mengenakan masker untuk menyamarkan wajah
mereka.
"Hyung menurutmu apa kejutan
yang disiapkan oleh Luhan-ge ?" Tanya Chen ketika dia dan Xiumin memasuki
Lift.
"Aku tak tahu Chen-ah, semoga
saja dia memberikan kejutan yang menyenangkan" Jawab Xiumin.
Ketika sampai di lantai 4, Xiumin
dan Chen segera keluar dari Lift dan mulai melangkah menuju Apartemen nomor 912
yang merupakan Apartemen tempat Luhan tinggal selama di Korea.
"Kita akan masuk, hyung?"
Tanya Chen ragu ketika akan mengetuk pintu.
Xiumin mengangguk "Tentu saja,
kita sudah sampai disini" Ujar Xiumin sambil mengetuk pintu.
Beberapa menit kemudian, pintu
Apartemen Luhan terbuka dan munculah sosok Luhan yang nampak tersenyum
menyambut Xiumin dan Chen.
"Masuklah"
Xiumin dan Chen mengangguk lalu
mulai mengikuti Luhan yang mulai berjalan masuk.
"Ah iya tolong tutup pintunya,
Chen-ah" Ucap Luhan
Chen mengenduskan nafas kesal.
Diapun langsung berbalik dan menutup pintu lalu segera berlari menyusul Luhan
dan Xiumin yang berjalan ke arah ruang tamu.
"Yakk! Tao turunkan kakimu!
Kau ini benar-benar"
Xiumin dan Chen hanya bisa
memandang kosong kedepan. Saat ini di depan mereka terlihat Tao yang tengah
menaikkan kakinya ke meja. Dan disebelah Tao terlihat Kris mantan leader EXO-M
yang tengah menutup maTanya.
"Kris ge "Lirih Chen
Sontak Kris langsung membuka matanya
dan langsung menoleh kearah Chen dan Xiumin .
"Hai, hehe" Ucap Kris
sambil tertawa pelan.
Melihat wajah Kris sontak membuat Chen,Xiumin
dan Luhan tertawa terbahak-bahak.
"Kenapa kalian tertawa? Apa
yang lucu hah? Aku pikir ketika kita bertemu lagi kalian akan memelukku tapi
kalian malah tertawa, aku kecewa" Ucap Kris
"Anniyo, bukan begitu Kris, tapi lihatlah wajahmu" Ujar Xiumin
ketika berhasil menghentikan tawanya.
Kris mengambil ponselnya dan
langsung berkaca pada Layar ponselnya. Dia langsung menoleh ke arah Tao dan
menatapnya tajam.
"HUANG ZI TAOO?! APA YANG KAU
LAKUKAN PADA WAJAHKU HAH?!" Teriakkan Kris menggelegar di ruangan ini.
"Ehehe.. aku hanya membuat
wajahmu menjadi lucu ge hehe" Jawab Tao
Xiumin dan Chen hanya terkekeh
melihat kelakuan mantan rekan satu grupnya itu.
"Kalian tidak pernah berubah,
masih saja seperti itu" Ujar Chen
"Seperti kembali ke masa lalu
bukan ketika kita bersama seperti sekarang?" Ucap Luhan sambil duduk di
sofa di depan Kris dan Tao.
"Wah, kau masih menyimpan foto
ini, Lu?" Tanya Xiumin ketika melihat figura foto yang terletak di meja
yang ada di samping sofa.
Luhan nampak mengangguk lalu
tersenyum "Tentu saja aku masih menyimpannya, itu salah satu kenangan
terindah dalam hidupku"
"Aww menyentuh sekali" Pekik
Tao yang langsung mendapat jitakan dari Kris
"Dasar maknae" Ucap Xiumin,Chen,dan Luhan bersamaan.
Xiumin dan Chen akhirnya duduk
disamping Luhan. Mereka berlima saling bertukar cerita dan tertawa bersama.
"Hai, Apa yang sedang kalian
bicarakan? Kelihatannya menyenangkan" Ujar seorang pemuda yang langsung
duduk disebelah Kris
"LAY" Pekik Xiumin kaget
"Ehehe, Hai Umin hyung, hai Chen-ah"
Kekeh Lay
"Bagaimana kau bisa disini ge?
Bukannya kau ada di China?" Tanya Chen
Lay mengusap belakang kepalanya
lalu terkekeh pelan.
"Ehehe, sebenarnya aku ada di Korea
dari kemarin"
"Hah? Dari kemarin? Lalu
kenapa kau tidak kembali ke dorm Lay-ah? Dan kenapa kau malah disini bersama
mereka?" Cecar Xiumin
"Ah itu, Apa aku harus menjelaskan
kepada kalian?"
"Tentu ge, kau harus menJelaskan
kepada kami!" Desak Chen
Lay memandang Luhan,Kris dan Tao
secara bergantian.
"Kau harus memberitahu mereka Lay-ah,
bagaimanapun mereka berhak tahu" Ucap Luhan
Lay nampak menghembuskan nafasnya
pelan.
"Baiklah aku akan
menceritakannya, tapi kalian jangan dulu memberi tahu member yang lain ya. Aku
takut mereka akan salah paham. Dan tolong setelah kalian mendengar semua ini,
percayalah padaku apapun yang terjadi" Ucap Lay
Xiumin dan Chen nampak mengangguk.
"Tentu, kami berjanji. Kami
percaya padamu Lay-ah/ge"
...........
Xiumin dan Chen memasuki dorm EXO
dengan langkah pelan. Mereka nampak tak semangat. Mereka masih memikirkan
kejadian di Apartemen Luhan tadi.
"Hyung kalian darimana saja? Kenapa
kalian pulang selarut ini" Tanya Sehun begitu melihat Xiumin dan Chen yang
nampak duduk di ruang tamu.
"Kami bertemu teman lama, Sehunnie"
Sahut Chen
"Teman lama? Terus kenapa
kalian terlihat murung? Apa terjadi sesuatu?" Cecar Baekhyun
Chen dan Xiumin saling pandang
beberapa saat.
"Anniyo, tidak terjadi apa-apa, kami hanya lelah, iyakan Chen-ah?"
Ujar Xiumin sambil menatap Chen
Chen hanya mengangguk membenarkan ucapan
Xiumin.
"Ah begitu, tapi hyung kalau
ada apa-apa jangan ragu untuk menceritakannya kepada kami, okay?" Ucap Sehun
"Ne, Sehunnie"
Tiba-tiba Suho datang dari arah
dapur dan langsung menghampiri mereka.
"SEHUNNIE?! BAEKHYUNN?!"
Teriak Suho sambil berjalan ke arah ruang tamu.
"Astaga, ternyata kalian sudah
pulang. Kajja kita makan malam. Kyungsoo
sudah selesai memasak , Chanyeol dan Kai sudah menunggu kita" Ajak Suho
sambil melangkah kembali ke dapur diikuti oleh Sehun dan Baekhyun.
"Hyung, kita harus
bagaimana?" Tanya Chen pelan
Xiumin menepuk pundak Chen pelan.
"Keputusan ada di tangan Lay,
Kita harus percaya padanya. Apapun pilihannya itu pasti yang terbaik" Ucap
Xiumin
Chen nampak menundukan kepalanya,
bahunya terlihat bergetar.
"Chen-ah uljimma. Kau percaya pada Lay kan? Kau harus percaya padanya.
Jangan begini Chen-ah" Ujar Xiumin sambil merangkul Chen.
"Aku hanya takut,hyung. Aku
hanya hiks"
"Chen-ah, sekarang aku tanya
padamu. Kau percaya pada Lay kan?" Tanya Xiumin sambil mengangkat kepala Chen.
Chen nampak mengangguk "Aku
percaya,hyung. Aku percaya"
Xiumin tersenyum tipis lalu
menghapus air mata dari pipi Chen.
"Kalau kau percaya pada Lay.
Berhentilah menangis! Member yang lain akan curiga pada kita nanti, kau
mengerti?"
"Ne, hyung aku mengerti"
"Baiklah, kajja kita makan yang lain sudah menunggu kita."
Xiumin dan Chen pun langsung
berlalu menyusul member yang lain. Tanpa mereka sadari ada seseorang yang
daritadi mendengarkan obrolan mereka dengan tangan terkepal kuat.
"Aku membencimu, Lay-ge"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar