Jum'at, 26 Mei 2017
3.40 a.m
Lay baru saja tiba di Beijing. Dia
nampak lemas ketika sampai disini. Dia sempat terduduk di kursi yang ada di
bandara selama beberapa menit karena merasa pusing.
"Lay-ssi kita harus segera
pergi sekarang. Mereka sudah menunggu kita. Tapi apakah kau baik-baik
saja?"
Lay mendongkakkan kepalanya lalu
mengangguk pelan.
"Ayo, aku baik-baik
saja." Ujarnya sambil Berdiri dan mulai berjalan perlahan meninggalkan
Bandara untuk menuju tempat syuting.
++++
Pagi ini member EXO tengah sarapan
bersama. Hari ini mereka akan melihat keadaan panggung di Jamsil tempat mereka
akan konser besok.
"Yak! Kim Jong In cepat
habiskan makananmu. Kita harus segera berangkat" Ucap Chen kepada Kai.
"Pallii, Yak! Cepatlah, Manager-nim sudah menunggu kita di
depan" Ujar Suho sambil berlari ke luar Dorm EXO.
Member EXO pun langsung berlari
menyusul Suho yang sudah masuk ke mobil. Setelah itu mobil yang membawa member
EXO segera melaju pergi meninggalkan Dorm EXO dan menuju tempat konser mereka.
15 menit kemudian mereka akhirnya
sampai dan langsung berhambur keluar mobil dan segera menuju kedalam stadion.
"Wahh! Daebakk! Besok kita
akan konser tunggal disini? Ini seperti mimpi" Ucap Jongin ketika mereka
semua tengah melihat-lihat panggung.
"Sayang Lay-ge tidak bisa
hadir di konser kali ini. Pasti kalau dia ada disini rasanya lebih
menakjubkan" Ucap Chanyeol sambil melihat Banner yang terpasang di Stadion
itu yang berjejer mereka bersembilan.
"Suatu saat nanti kita pasti
bisa kembali konser disini dan dengan formasi lengkap, Chan" Ujar Baekhyun
sambil menepuk bahu Chanyeol.
Chanyeol nampak menghela nafas lalu
tersenyum tipis.
"Semoga saja"
"Kajja! Kita latihan sekarang,
kita harus menampilkan yang terbaik saat konser nanti" Ajak Suho yang
langsung diangguki member EXO yang lain.
Akhirnya mereka berdelapan pu
kembali fokus berlatih agar besok saat konser mereka tidak mengecewakan EXO-L
++++
Sekarang jam sudah menunjukan pukul
3 sore. Dan Lay baru saja menyelesaikan syuting drama yang dibintanginya. Ia
nampak terduduk lemas di kursi. Ia melirik kearah jamtangan yang melingkar di
tangan kirinya.
"Ah sudah jam 3 sore, aku
benar-benar lelah" Keluh Lay sambil menundukan kepalanya.
Asisten Lay tiba-tiba datang
menghampirinya dan langsung memberinya sebotol air minum.
"Lay-ssi kau baik-baik
saja?" Tanya Asisten Lay cemas.
"Aku baik-baik saja, Emm
apakah hari ini aku memiliki jadwal lain?"
Asisten Lay nampak mengecek buku
kecil yang ada di tasnya lalu membacanya.
"Hari ini kau tidak ada jadwal
lagi. Kau akan kembali syuting besok pagi. Sekarang kau bisa istirahat. Ayo aku
akan mengantarmu ke hotel" Ucap Asisten Lay.
Lay menggeleng pelan.
"Anniyo, aku ingin berjalan-jalan sebentar. Nanti aku menyusul ke
hotel. "
"Kau ingin aku antar, Lay-ssi?"
"Anni, aku bisa sendiri. Kau bisa langsung ke hotel aku akan
menyusul nanti"
Asisten Lay nampak mengangguk.
"Baiklah, tapi kalau ada
apa-apa tolong langsung hubungi aku"
Setelah mendapat anggukan dari Lay,
dia langsung pergi dari hadapan Lay.
Setelah sang Asisten pergi Lay
nampak memainkan ponselnya. Ia berencana untuk menelpon seseorang.
"Ge, kau ada dimana?" Tanya
Lay begitu sambungan telepon tersambung.
'Aku sedang ada di studio ku di Beijing kenapa?' Sahut
seseorang di seberang sana.
'Siapa yang menelepon?'
'Yixing'
"Kalian sedang
berkumpul,Ge?" Tanya Lay begitu mendengar ada suara lain diseberang sana.
'Ah, iya tiba-tiba dia datang ke studioku dan jadilah kita sedang
bersama'
"Jangan pergi kemana-mana, Ge.
Aku akan kesana" Ucap Lay.
'Hah?! bukannya kau masih di rawat? kau mengigau Yixing?
Kau terlalu merindukan kami ya? bersabarlah kami akan segera kesana untuk
menemuimu'
"Tunggulah aku, aku akan
segera sampai disana" Ucap Lay yang lansung mematikan sambungan
teleponnya.
Lay segera berdiri dan segera
mencegat Taksi lalu segera pergi ke tempat orang yang tadi dihubunginya.
15 menit kemudian taksi yang
ditumpangi Lay akhirnya tiba di tempat tujuan. Lay segera turun lalu berjalan
menuju sebuah studio yang ada didepannya.
Lay segera memasuki Studio itu,
lalu tersenyum kepada Staff yang ada di dalam sana.
"Luhan-ge ada?" Tanya Lay
sambil tersenyum
"Ah, Beliau tengah keluar
membeli makanan beberapa menit yang lalu. Tapi di dalam ruang kerjanya ada Tuan
Wu " Jawab salah seorang Staff yang bekerja di Studio milik Luhan.
Ya orang yang dihubungi Lay tadi
adalah Luhan. Lay ingat Luhan berasal dari Beijing dan kebetulan dia ada di
Beijing jadi dia ingin mengunjungi Luhan.
"Oh, aku akan pergi ke
ruangannya" Ucap Lay sambil melangkah pergi menuju ruang kerja Luhan.
Lay membuka pintu ruang kerja Luhan
dan langsung tersenyun lebar melihat sosok lelaki tinggi yang tengah berdiri
bersandar pada piano sambil menundukan kepalanya.
"Kris-ge" Panggil Lay
sambil melangkah menghampiri Kris.
Merasa namanya dipanggil Kris
langsung menoleh dan dia langsung terkejut melihat Lay ada dihadapannya.
"Yixing, Bagaimana kau bisa
disini?" Tanya Kris sambil menyuruh Lay duduk di kursi.
"Hehe, Sebenarnya aku ada di
China dari kemarin. Aku harus menyelesaikan pekerjaanku " Ucap Lay sambil
memperlihatkan deretan gigi putihnya.
Kris menatap Lay khawatir
"Aish apakah Sooman-nim tidak
memberikan kau keringanan? Kau masih belum sehat Yixing "
"Anniyo Ge jangan salahkan Sooman-nim, ini memang sudah menjadi
kewajibanku untuk menyelesaikan jadwal. Aku baik-baik saja, Ge" Ucap Lay
sambil tersenyum.
"Lihatlah wajahmu, kau pucat
sekali Yixing-ah, berapa jam kau tidur setelah tiba di China?" Cecar Kris
Lay mengusap lehernya lalu terkekeh
"Ehehe aku hanya tidur ketika di pesawat, Ge. Jadwalku sangat padat jadi
aku tidak punya waktu untuk tidur. Lagipula aku ingin cepat menyelesaikan
pekerjaanku di sini agar bisa berkumpul lagi dengan member EXO"
"Yakk! Kau ini setidaknya
jagalah pola tidurmu agar kau tidak kembali jatuh sakit." Ujar Kris kesal.
"Aku akan baik-baik saja, Ge.
Tenanglah"
Mereka berdua kembali
terdiam. Kris hanya memandang Lay yang tengah menundukkan kepalanya. Tak
berselang lama pintu kembali terbuka dan muncul lah sosok Luhan.
"Astaga, Lay-ah bagaimana kau
bisa disini?" Pekik Luhan ketika melihat Lay.
Lay hanya tersenyum tipis kepada Luhan.
Tiba-tiba dia merasakan sakit di kepalanya. Ia berusaha menahan rasa sakit yang
kembali menyerangnya.
"Yixing kau baik-baik saja?
" Tanya Kris sambil memegang pundak Lay.
"Aku baik-baik saja, Ge" Ucap
Lay sambil menatap Kris.
'Astaga kenapa kepalaku sakit sekali? Dan yak kenapa
semuanya menjadi buram '
"Lay-ah" Panggil Luhan.
Lay hanya terdiam lalu tiba-tiba
saja tubuhnya ambruk. Ya dia pingsan yang membuat Kris dan Luhan berteriak
kaget.
"ZHANG YIXING?!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar