19 Maret 2019
8.15 pm KST
Suasana
di Dorm milik EXO ini terasa tenang, semua member EXO nampak beristirahat
setelah seharian ini menjalankan berbagai kegiatan.
Tapi
ketenangan itu langsung berubah saat pemuda yang menghilang sejak sore tadi
tiba-tiba saja datang.
Byurr...
"YAK,
APA-APAAN INI HAH?"
Kyungsoo
mengusap wajahnya yang basah dan menatap tajam seseorang yang sudah menyiramnya
itu.
Baekhyun-orangyangmenyiram langsung tersenyum
miring dan menatap pemuda Do itu sinis.
"Yak
Byun Baekhyun, aku baru saja pulang dan kau menyiramku? Bukankah ini
keterlaluan?"
Baekhyun
tertawa mendengar ucapan Kyungsoo, sungguh apa yang dikatakan pemuda Do itu
benar-benar hal yang lucu.
Jika
yang dilakukan oleh Baekhyun tadi adalah hal yang keterlaluan, lalu yang
dilakukan oleh Do Kyungsoo itu
termasuk apa? Meminta agar EXO dibubarkan itu hal yang sangat keterlaluan bukan?
"Ini
belum seberapa jika dibandingkan dengan apa yang telah kau lakukan" Sinis
Baekhyun.
"Memangnya
apa yang telah ku lakukan hah? Apa aku merugikan dan menyakiti orang lain
seperti yang dilakukan Zitao hah?"
Balas Kyungsoo.
Brugh..
Brugh...
Mendengar
nama Zitao disebut-sebut membuat
emosi Baekhyun semakin tersulut. Pemuda Byun itu memukul pipi Kyungsoo dengan
keras.
Kyungsoo
menyeka darah yang keluar dari sudut bibirnya yang terluka akibat pukulan
Baekhyun dan terkekeh pelan.
"Kau
masih tak bisa menerima kenyataan rupanya. Kau masih mengelak jika Zitao adalah orang yang brengsek..."
Brugh...
Omongan
Kyungsoo terpotong karena lagi-lagi Baekhyun memukulnya.
"Berhenti
menjelekkan adikku, dia tak seperti itu!" Racau Baekhyun.
"Kau
yang brengsek, kau egois, kau.. Kau.. Kauu.. Kauu Do Kyungsoo" Teriak Baekhyun.
Mata
Kyungsoo membulat, dia tak terima disebut seperti itu oleh Baekhyun. Hampir
saja dia melayangkan pukulannya jika saja suara Suho tidak terdengar.
"DO
KYUNGSOO ! BYUN BAEKHYUN ! HENTIKAN !"
Kyungsoo
memandang malas Suho yang kini berada didekatnya. Belum lagi member lain juga
ikut berada disini.
"Apa
yang kalian lakukan? Lusa kita harus penutupan konser dan lihatlah apa yang
kalian lakukan, saling pukul. Apa yang akan kalian jelaskan kepada penggemar
nanti hah? Kalian akan bilang jika kalian bertengkar dan EXO akan bubar, begitu?"
Semuanya
menunduk mendengar perkataan Leader mereka. Entahlah apa yang ada dipikiran
mereka saat ini, hanya mereka yang tahu.
Dan
ini adalah kali pertama Suho berbicara sejak perdebatan BaekSoo yang dimulai
beberapa hari yang lalu. Sepertinya Leader EXO itu benar-benar sudah muak
dengan semuanya.
"Ide
bagus, kita bisa bilang jika EXO akan bubar saat penutupan konser nanti"
Suho
langsung menatap Kyungsoo dengan pandangan lelah. Pemuda Kim itu benar-benar
tak tahu harus bagaimana lagi sekarang.
"Hyung
aku izin pergi ke Gyeonggi dulu
ya"
Ditengah
suasana tegang itu munculan Chen yang tiba-tiba datang menghampiri Suho.
Suho
mengalihkan pandangannya dia menatap Chen diiringi senyum di bibirnya.
"Oh
kau jadi pergi? Selamat bersenang-senang"
Chen
mengangguk dan tersenyum tapi senyumnya luntur begitu mendengar omongan
Kyungsoo.
"Kau
pasti akan menemui kekasihmu itu bukan? Bagaimana jika saat penutupan konser
nanti kita juga mengumumkan kepada semuanya tentang kekasih yang selama ini
disembunyikan?"
"Do
Kyungsoo..." Tegur Lay
Kyungsoo
menoleh kepada Lay dengan pandangan polosnya.
"Wae
hyung? Bukankah itu bagus? Jadi kau,Chen,Chanyeol dan Sehun tak perlu bersembunyi-sembunyi
lagi kalau berkencan ,aku benar bukan?"
"Aku
tak setuju, itu hanya akan menyakiti perasaan penggemar kita" Ucap Xiumin
menolak pendapat Kyungsoo.
"Menurutku
itu bagus karena dengan begitu kita akan semakin mudah untuk bubar, bukan?"
Baekhyun
hampir saja kembali memukul Kyungsoo jika Sehun tak sigap menahan kedua
lengannya.
Sadar
jika suasana mulai tak enak, Suho menepuk pundak Chen pelan.
"Pergilah,
dia pasti sudah menunggumu. Hati-hati dijalan"
Chen
menganggukan kepalanya, lalu segera pergi meninggalkan dorm EXO yang malam itu
dihiasi perdebatan antara Kyungsoo dan Baekhyun seperti malam-malam sebelumnya.
.
.
.
.
"Chagi-ya"
Terlihat
seorang gadis berambut panjang yang langsung berdiri saat melihat Chen yang
berjalan kearahnya.
Brukk...
Chen
langsung menubrukan tubuhnya dan memeluk kekasihnya itu erat.
"Bogoshipda.."
Gadis
yang merupakan kekasih Chen itu mengusap punggung kekasihnya lembut. Ia tahu
pasti kekasihnya itu tengah menghadapi sebuah masalah.
"Waeyo? Apa terjadi sesuatu lagi? Kau
bisa menceritakan semuanya kepadaku"
Dan
tak lama setelah itu bahu Chen terasa bergetar dan suara isakan kecil mulai
terdengar.
"Hiks..
Hiks.. Chagi-ya.. Hiks.."
"Stt..
Keluarkan semuanya. Ada aku disini , kau tidak sendirian"!
Dan
malam itu mereka habiskan dengan Chen yang menceritakan semua masalah yang
tengah terjadi pada EXO dan berakhir dengan kalimat menenangkan yang terucap
dari Kekasih cantiknya itu.
"Semua
akan baik-baik saja, percaya padaku!"
.
.
.
.
.
Awalnya
aku kira setelah keluarnya Kris-hyung, Luhan-hyung dan juga Zitao kami akan
baik-baik saja..
Tapi
ternyata kejadian itu terulang
kembali..
Aku
pikir setelah mengalami masa sulit, kami akan bahagia,
Tapi
ternyata semua hal tak berjalan sesuai keinginan kami..
Aku
pikir kami tidak perlu lagi mengeluarkan air mata,
Tapi
ternyata tahun ini kami kembali menangis..
Air
mata kami kembali terjatuh..
Perbedaan pendapat,
pertengkaran, tak bisa kami hindari lagi..
Semua
yang terjadi sekarang bagaikan dejavu,
yang berbeda hanya jika dulu kami bertengkar karena salah satu dari kami ingin
keluar,
Tapi
sekarang pertengkaran kami karena salah satu dari kami ingin EXO bubar.
Aku
tidak bisa membayangkan apa jadinya jika kami bubar,
Kalian
akan sangat terluka bukan, Eri-ya?
Kalian
akan hancur?
Kalian
akan sedih ?
Aku
tidak bisa membayangkan semua itu, aku
tidak bisa membiarkan kalian kembali terluka.
Eri-ya..
Aku
adalah Kim Jongdae.
Aku
adalah Chen EXO,
Aku
masih bisa menyebut diriku sebagai member EXO bukan?
Eri-ya,
aku tahu tidak banyak yang menjadi penggemarku,
Tapi,
aku benar-benar mencintai kalian..
Eri-ya,
tolong percaya kepada kami...
Saranghaee
Eri-ya ♡
Tidak ada komentar:
Posting Komentar